Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKPM: Perusahaan Farmasi Tiongkok Berminat Investasi di Indonesia

Kompas.com - 19/06/2016, 21:54 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan perusahaan Farmasi asal Tiongkok berminat untuk menanamkan uangnya di industri Farmasi Indonesia.

Kepala BKPM Franky Sibarany mengatakan lembaganya akan terus mengawal minat investasi perusahaan Farmasi asal Tiongkok tersebut sampai tahap realisasi.

"Kita menyambut positif minat investasi yang disampaikan oleh investor Tiongkok tersebut. Apalagi Saat ini, pemerintah sedang berupaya untuk meningkatkan pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan di dalam negeri untuk mendorong industri farmasi dalam negeri," kata Franky dalam keterangan resmi yang diterima, Jakarta, Minggu (19/6/2016).

Franky menjelaskan ada empat perusahaan yang berminat untuk berinvestasi. Namun, Franky tidak menyebutkan perusahaan apa saja yang berminat berinvestasi.

"Mereka menanyakan mengenai regulasi terbaru terutama terkait dengan kepemilikan asing serta beberapa peraturan penunjangnya," ujar Franky.

Saat ini pemerintah juga sedang membuat road map dan rencana kerja pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan. Selain itu, kata Franky, pemerintah memiliki program jaminan kesehatan nasional yang berpotensi untuk meningkatkan kebutuhan akan obat dan alat kesehatan.

"Bapak Presiden Joko Widodo mengharapkan pada tahun 2019, pemenuhan kebutuhan bahan baku obat dalam negeri bisa mencapai 50 persen," tutur Franky. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com