Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir "Brexit", Broker AS Ini Ini Naikkan Bunga Simpanan Emas

Kompas.com - 20/06/2016, 07:45 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Perusahaan broker komoditas dan forex asal AS, INTL FCStone Inc, memilih langkah menaikkan bunga untuk nasabah yang memiliki simpanan berjangka emas, perak, poundsterling dan mata uang euro.

Menurut perusahaan dalam keterangannya ke nasabah, mereka melakukan hal ini sebagai persiapan menghadapi volatilitas mata uang selama referendum Inggris untuk tetap berada di Uni Eropa atau keluar dari Uni Eropa.

Perusahaan broker tersebut akan mengenakan bunga hingga 200 persen dari marjin minimum yang di set oleh CME Group Inc untuk komoditas emas, perak, mata uang pound dan mata uang euro. Kenaikan suku bunga ini efektif per 16 Juni 2016.

Kekhawatiran akan volatilitas mata uang di pasar forex menjadi lebih umum sejak adanya pergerakan dranatis Swiss franc di Januari 2015, yang mendorong konflik antara bank dan klien mereka akibat absennya harga pasar selama beberapa menit.

"Kenaikan volatilitas membuat kami memiliki aksi prudent untuk memproteksi klien dari kenaikan fluktuasi pasar," kata Bruce Fields, Group Treasurer di INTL FCStone Inc.

"Kami percaya hal ini sejalan dengan apa yang akan terjadi di pasar," lanjut dia.

Dalam beberapa minggu kedepan, PhillipCapital UK dan Saxo Bank juga akan menaikkan marjin terkait mata uang, untuk antisipasi referendum Inggris di Kamis.

Tapi, sangat jarang bagi bank dan broker untuk mengenakan tambahan charge untuk margin, terutama untuk nasabah pemilik komoditas metal. Hal itu memberikan gambaran seriusnya kekhawatiran akan keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

Kompas TV Ekonomi Masih Dibayangi Perekonomian Global

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters


Terkini Lainnya

Produsen Catakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Catakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com