Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Syariah Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp 1 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran

Kompas.com - 20/06/2016, 13:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Syariah Mandiri menyiapkan uang tunai sebesar Rp 1 triliun untuk melayani kebutuhan masyarakat menjelang hari raya Idul Fitri. Nilai tersebut naik dua hingga tiga kali lipat dibandingkan kebutuhan normal.

Group Head Corporate Secretary Bank Syariah Mandiri Dharmawan P. Hadad, mengatakan selain menyediakan dana tunai, BSM juga membuka loket penukaran UPK di Kantor Cabang BSM dan di luar Kantor Cabang BSM melalui Mobil Kas Keliling BSM.

Layanan berlangsung pada hari Senin sampai Jumat pukul 09.00 hingga 14.00 selama periode 13 sampai 26 Juni 2016.

"Tahun ini BSM  kembali berpartisipasi aktif dalam pelayanan UPK  yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) di IRTI Monas sebagai lokasi penukaran uang di luar Kantor Cabang," kata Dharmawan dalam keterangan resmi, Senin (20/6/2016).

Setiap harinya BSM menyediakan UPK senilai total Rp 370 juta di loket tersebut. Sementara di Kantor Cabang, BSM membuka 10 titik cabang untuk layanan UPK, antara lain di BSM Area Thamrin, BSM Area Pondok Kelapa, BSM Area Hasanudin, BSM Area Mayestik, BSM Area Bekasi, BSM Area Kelapa Gading, BSM Area Kebon Jeruk, BSM Area Bogor, BSM KC Depok, BSM KC Tangerang.

Mengingat tingginya kebutuhan nasabah dan masyarakat dalam melakukan penukaran uang, maka diberlakukan plafon untuk setiap kali transaksi penukaran per harinya yakni Rp 3,7 juta per orang di Mobil Kas Keliling yang membuka layanan di IRTI Monas dan Rp 2 juta per orang di 10 Kantor Cabang BSM.

Penukaran uang pecahan kecil setelah tanggal tersebut berdasarkan pada ketersediaan uang pecahan kecil di Kantor Cabang. 

Dalam mekanisme penukaran nasabah atau masyarakat diharuskan membawa KTP dan 1 tanda pengenal tersebut hanya bisa melakukan penukaran 1 kali dalam sehari. 

"Dalam rangka mendorong terwujudnya less cash society dan keamanan nasabah, kami mengimbau kepada masyarakat untuk bertransaksi menggunakan e-channel BSM sebagai alternatif," terang Dharmawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com