Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPJS Kesehatan Minta Disuntik Dana APBN Rp 6,8 Triliun

Kompas.com - 20/06/2016, 16:20 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com - Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan diusulkan mendapat suntikan modal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 6,827 triliun.

Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro mengusulkan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk BPJS Kesehatan tersebut dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Jakarta, Senin (20/6/2016).

"Pemerintah mengusulkan PMN kepada BPJS Kesehatan sebesar Rp 6,827 triliun demi keberlanjutan program Jaminan Kesehatan Nasional," kata Bambang.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris yang hadir dalam rapat kerja menjelaskan, BPJS Kesehatan membutuhkan suntikan modal karena masih merugi.

BPJS Kesehatan masih merugi sebab sejak awal program ini berjalan, sudah terjadi ketidak-cocokan (mismatch) antara iuran dengan pengeluaran.

Fahmi menjelaskan, ketika program ini akan mulai diluncurkan, Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) mengatakan bottom line iuran BPJS Kesehatan adalah sebesar Rp 27.000.

Akan tetapi, dikarenakan BPJS Kesehatan merupakan program baru, dan ada penghitungan dengan pendekatan lain, maka minimal iurannya menjadi hanya Rp 19.225.

"Jadi, sejak awal antara pengeluaran dan iuran itu terjadi mismatch. Dan memang sampai sekarang pun belum sesuai," kata Fahmi.

Pada 2015, tarif iuran yang ideal berdasarkan perhitungan DJSN adalah sebesar Rp 36.000.

Akan tetapi lagi -lagi keputusannya, iuran BPJS Kesehatan hanya Rp 23.000.

"Sehingga mismatch Rp 13.000 di tahun ini. Tentu kami tidak berdiam diri," kata Fahmi.

Beberapa waktu lalu, BPJS Kesehatan mengusulkan kenaikan tarif iuran. Namun, upaya ini ditolak oleh Komisi XI DPR RI.

Karena upaya pertama ditolak, maka upaya kedua agar JKN ini berlanjut adalah meminta PMN.

"Sebab kalau pilihan ketiga, yaitu mengurangi manfaat, tentu tidak mungkin dilakukan," kata Fahmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com