NEW YORK, KOMPAS.com - Pendapatan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) anjlok ke level terendah dalam 10 tahun terakhir. Bagaimana tidak, dalam beberapa waktu terakhir harga minyak dunia terus menurun secara dramatis.
Sepanjang 2015, OPEC membukukan pendapatan sebesar 518,2 miliar dollar AS. Menurut Annual Statistical Bulletin yang diterbitkan OPEC, pendapatan tersebut diperoleh dari penjualan minyak mentah maupun minyak yang telah dimurnikan menjadi bahan bakar minyak (BBM).
Meskipun demikian, capaian tersebut merupakan yang terendah sejak 2005 silam, satu dekade yang lalu.
Selain itu, capaian pendapatan itu juga anjlok 45,8 persen dibandingkan pendapatan pada 2014 lalu.
Pada saat bersamaan, OPEC juga melaporkan ekspor mengalami peningkatan sebesar 1,7 persen menjadi 23,6 juta barel per hari. Angka ini meningkat tipis dibandingkan 23,2 juta barel pada tahun sebelumnya.
OPEC melaporkan, sebagian besar, yakni 62 persen minyak produksi organisasi tersebut diekspor ke kawasan Asia Pasifik.
Sementara itu, permintaan minyak dunia meningkat 1,7 persen menjadi 93 juta barel per hari, sengan peningkatan terbesar di kawasan itu pula, termasuk China dan India.
Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman bulan Agustus 2016 bertengger pada posisi 49,8 dollar AS, turun 1,5 persen.
Sementara itu, harga acuan minyak AS West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman bulan Agustus 2016 turun 1,4 persen pada level 49,13 dollar AS per barel.