Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menperin Minta Produsen Boneka Barbie Pakai Kenalkan Pakaian Adat Indonesia

Kompas.com - 23/06/2016, 20:32 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian Saleh Husin meminta industri mainan di dalam negeri agar bisa memproduksi mainan yang memiliki ciri khas atau karakter budaya Indonesia.

“Karakter peminat boneka di mana-mana ialah cenderung mencari sesuatu yang berbeda dan eksklusif. Jadi, jika ada Barbie berpakaian khas Minang, Dayak, Sunda, Bali, NTT, Papua dan lain-lain saya yakin diminati dan diburu oleh penggemar boneka dunia," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin dalam keterangan resminya Kamis (23/6/2016).

Menperin menilai, figur boneka unik itu juga dapat berkontribusi pada promosi dan sosialisasi produk fesyen tradisional masing-masing daerah di Tanah Air. Selain itu juga meningkatkan kebanggaan serta membantu ‘branding’ dan pemasaran ke pasar global.

Menperin mengatakan industri mainan merupakan salah satu industri yang memiliki peran dalam kelompok 12 komoditas unggulan ekspor.

Tercatat pada tahun 2015, industri mainan telah berhasil mengekspor sebesar 456 juta dollar AS yang setara dengan Rp 6,16 triliun jika mengacu pada nilai tukar rata-rata rupiah terhadap dollar AS sepanjang 2015 sebesar RP 13.500.

Sementara pada kuartal I-2016, nilai ekspor sebesar 83 juta dollar AS dengan jumlah penyerapan tenaga kerja sebesar 82.000 orang.

"Dari total ekspor tahun 2015 itu, porsi ekspor Mattel sebesar 30 persen. Untuk itu saya menyampaikan apresiasi atas kontribusi Mattel yang signifikan tersebut,” ujar Saleh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com