Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memungkinkan, Indonesia Tak Lagi Impor Jagung pada 2017

Kompas.com - 23/06/2016, 21:59 WIB
Mikhael Gewati

Penulis


BANTEN, KOMPAS.com
- Kementerian Pertanian menyatakan angka impor jagung nasional turun drastis per Juni 2016, dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Bisa jadi, impor jagung tak diperlukan lagi mulai tahun depan.

"Impor jagung turun 47,2 persen sampai dengan hari ini dibanding tahun lalu," kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, di di Balai Besar Pengembangan Mekanisme  Pertanian di Serpong, Tangerang, Kamis (23/6/2016).

Pada 2015, sebut Amran, Indonesia mengimpor hampir 1,7 juta ton jagung. Adapun pada tahun ini, per Juni 2016, angka impor baru di kisaran 800.000 ton.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian (Balitbangtan), target produksi jagung nasional pada 2016 adalah 21,35 juta ton. Adapun kebutuhan jagung di Indonesia sekitar 23,4 juta ton per tahun.

Impor merupakan solusi sementara untuk menambal selisih angka target produksi dan kebutuhan tersebut. Amran berharap, impor jagung sudah tak diperlukan lagi mulai tahun depan.

"Kalau kita pertahankan sampai akhir tahun impor jagung kita bisa turun 50 persen, saya berharap pada 2017 kita bisa stop impor jagung, " ungkap Amran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com