Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Polling" Awal Inggris Pilih Tetap di UE, Saham Global dan Poundsterling Menguat

Kompas.com - 24/06/2016, 06:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com — Saham global mengalami reli kenaikan, sedangkan surat utang safe haven di Asia layu pada Jumat pagi, seiring hasil polling terakhir yang menunjukkan lebih banyak warga Inggris yang memilih untuk tetap di Uni Eropa (UE).

Hal ini membuat mata uang poundsterling menanjak tertinggi sepanjang 2016 dengan kenaikan 1,49 dollar AS per GBP. Sementara yen dan franc Swiss, sebagai mata uang safe haven, memudar pamornya.

Indeks berjangka Nikkei NIYU6 naik 3,55 persen, sedangkan EMINI futures dari indeks S&P 500 ESc1 naik 1,76 persen.

Hasil ini merupakan obat bagi pasar keuangan yang sejak beberapa bulan terakhir dilanda kerisauan akan menguatnya dukungan Brexit atau Inggris keluar dari UE, yang akan membuat instabilitas politik dan ekonomi di Eropa.

Berdasarkan polling terakhir YouGov, 52 persen dari 46 juta masyarakat Inggris memilih untuk tetap di UE, sedangkan yang tidak mencapai 48 persen.

Di Amerika Serikat (AS), perdagangan saham di Wall Street sudah memprediksi kemenangan grup "Remain" sehingga indeks Dow ditutup naik 1,29 persen, indeks S&P naik 1,34 persen, dan Nasdaq naik 1,28 persen.

Kemenangan grup "In" ini membuat adanya penarikan di surat utang negara di AS sebagai salah satu safe haven, tetapi jumlahnya tidak besar. Sebab, perekonomian AS masih berisiko menghadapi paparan perekonomian global, terutama dari outlook serapan tenaga kerja dan pengetatan keuangan di China.

Komoditas metal dan minyak juga meningkat seiring dengan hasil polling referendum Inggris terakhir.

Harga minyak mentah acuan Brent naik 1,21 dollar AS atau naik 2,4 persen ke level 51,09 dollar AS per barrel. Sementara minyak mentah AS CLc1 naik 98 sen ke level 50,11 dollar AS per barrel.

Kompas TV Infografis: Apa itu Brexit?


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters


Terkini Lainnya

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Whats New
Nasabah Kaya Perbankan Belum 'Tersengat' Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Whats New
Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Work Smart
Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Whats New
Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Whats New
Kadin Sebut Ekonomi RI Kuat Hadapi Dampak Konflik di Timur Tengah

Kadin Sebut Ekonomi RI Kuat Hadapi Dampak Konflik di Timur Tengah

Whats New
Rupiah Tembus Rp 16.100, Menko Airlangga: karena Dollar AS Menguat

Rupiah Tembus Rp 16.100, Menko Airlangga: karena Dollar AS Menguat

Whats New
IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com