Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street "Menghijau" dengan Estimasi Kekhawatiran "Brexit" Memudar

Kompas.com - 24/06/2016, 06:15 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Bursa saham di Amerika Serikat (AS) mengalami reli pada perdagangan Kamis (23/6/2016) atau Jumat pagi waktu Indonesia, dipimpin oleh saham perbankan. Estimasi Inggris tetap di Uni Eropa (UE) menguat di Wall Street, sehingga menghindarkan perdagangan Eropa dari tekanan dan konsekuensinya ke pertumbuhan ekonomi global.

Polling referendum Inggris ditutup pukul 5 sore waktu setempat. walaupun belum ada hasil pasti, namun estimasi yang menguat bahwa kemenangan ada di sisi pemilih Inggris tetap di UE.

Dengan hasil awal polling tersebut, poundsterling naik ke level 1,50 dollar AS per GBP, tertinggi sejak Desember 2015.

"Masyarakat berharap Inggris tetap di UE  berdasarkan apa yang terjadi di sini, terutama dari fakta sektor keuangan yang memimpin penguatan," kata Peter Jankovskis, co-chief investment officer di OakBrook Investments LLC di Lisle, Illinois.

"Mereka melihat ada disrupsi potensial jika memilih Brexit pada keuangan global. Reli kali ini menjadikannya masuk akal," lanjut dia.

Indeks Dow Jones naik 1,29 persen atau naik 230,24 poin ke level 18.011,07. Ineks S&P 500 naik 27,87 poin atau naik 1,34 persen ke level 2.113,32 sementara indeks Nasdaq Composite naik 76,72 poin atau naik 1,59 persen ke level 4.910,04.

Indeks Dow ditutup dengan penguatan tertinggi sejak 27 April 2016. Sementara sektor perbankan naik 2,1 persen untuk mendorong Indeks S&P 500 naik 1,34 persen.

Kompas TV Infografis: Apa itu Brexit?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com