KOMPAS,com - Hasil perhitungan suara pada referendum Inggris kembali menguatkan langkah Inggris keluar dari Uni Eropa, setelah perhitungan suara di Newcastle memperlihatkan hanya sedikit warga Inggris yang memilih "In" atau "Remain" ketimbang "Leave".
Hasil ini di luar ekspektasi awal, padahal hasil polling umum sebelumnya memperlihatkan kemenangan awal "remain" dengan porsi 52 persen.
Mata uang sterling turun ke level 1,48 dollar AS per GBP, menghapus kenaikan awal yang mencapai 1,50 dollar AS per GBP, atau kenaikan tertinggi sepanjang 2016 setelah polling YouGov.
Sementara itu, di Amerika Serikat (AS), Indeks S&P E Mini turun 1,5 persen setelah penghitungan hasil voting di Sunderland memperlihatkan lebih banyak pemilih di Inggris yang memilih keluar dari Uni Eropa (UE).
Gara-gara hal ini, poundsterling kembali turun dari harga tertinggi di 1,50 dollar AS per GBP jadi 1,43 dollar AS per GBP. Padahal poundsterling naik tajam setelah hasil polling YouGov menunjukkan kemenangan kelompok "In" dengan rasio 52:48.