Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lakukan Optimalisasi, PHE WMO Tekan Penurunan Laju Produksi Alamiah Jadi 20 Persen

Kompas.com - 24/06/2016, 08:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) dan PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) terus melakukan kegiatan utamanya untuk mendukung produksi migas nasional.

Dua perusahaan yang mengelola dua blok migas selaku tulang punggung induk usaha, yakni PT Pertamina Hulu Energi (PHE) ini mengambil sejumlah inisiatif untuk terus memaksimalkan bisnis.

Untuk PHE WMO, pada 2016 mencatat laju penurunan produksi alamiah minyak dan gas bumi 50 persen.

Kemudian dengan melakukan kajian teknis operasi dan simulasi permukaan dan bawah permukaan, sampai dengan  semester I tahun 2016 angka ini dapat ditekan menjadi 10 persen.

Dengan upaya tersebut, PHE WMO berhasil menahan laju penurunan alamiah di blok WMO menjadi sekitar 20 persen per tahun di tahun 2016, dari sebelumnya 50 persen per tahun.

Berbagai kegiatan untuk mempertahankan dan meningkatkan laju produksi minyak dan gas bumi di tahun 2016 dilakukan, antara lain melalui pekerjaan wellwork dan optimasi produksi yang berhasil menambah produksi sekitar 1.183 BOPD dan 18,2 MMSCFD.

Menyiasati harga minyak mentah dunia yang masih rendah, PHE WMO sampai saat ini telah melakukan berbagai efisiensi dan berhasil melakukan penghematan.

Salah satunya dengan melakukan renegosiasi kontrak dalam mata uang rupiah senilai Rp 27,2 miliar dan dalam mata uang dollar AS sebesar 2,1 juta dollar AS. 

Total nilai efisiensi yang berhasil dilakukan sampai saat ini melalui renegosiasi kontrak adalah sekitar Rp 55,4 Miliar.

Sementara itu PHE ONWJ, sepanjang tahun 2015 berhasil memproduksi minyak sebanyak 40.000 barel per hari. Sedangkan produksi gas PHE ONWJ tahun 2015 mencapai 178 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) melampaui target WP&B 2015 sebesar 175 MMSCFD.

“Mempertahankan level produksi 40 ribu barel per hari di tahun 2015 bukan pekerjaan mudah di tengah kondisi harga minyak mentah dunia yang rendah. Namun kami mampu menjawab tantangan target produksi 2015,” ujar President/GM PHE ONWJ Irwansyah dalam keterangan resmi, Kamis (24/6/2016).

Di tahun 2015, PHE ONWJ berhasil menyelesaikan pemboran sumur pengembangan sebanyak 6 sumur dan workover sebanyak 10 sumur yang menyumbang produksi minyak sekitar 2.200 BOPD dan gas sekitar 3,2 MMSCFD.

Selain itu, tambahan produksi gas juga didapat dari Lapangan GG yang telah beroperasi penuh pada tahun 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com