Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Memilih "Bercerai" dari UE dengan Voting Dramatis

Kompas.com - 24/06/2016, 12:13 WIB
Aprillia Ika

Penulis

LONDON, KOMPAS.com — Inggris memilih untuk keluar dari Uni Eropa, berdasarkan hasil referendum, sebuah hasil yang memosisikan negara ini ke sebuah jalur ketidakjelasan dan kemunduran pada upaya Eropa untuk bersatu dan menjadi lebih besar sejak masa Perang Dunia II.

Pasar finansial dunia turun seiring hasil referendum yang mendekati hasil, dengan 51,8 persen lebih banyak warga Inggris yang memilih keluar dari Uni Eropa.

Mata uang sterling menderita dengan penurunan terbesar hingga 10 persen terhadap dollar AS, posisi terendah sepanjang 31 tahun terakhir, yang mengekspresikan ketakutan masyarakat akan keputusan keluar dari Uni Eropa pada perekonomian terbesar kelima dunia tersebut.

Hasil referendum ini melengkapi upaya dua tahun Inggris mencoba bercerai dari Uni Eropa, meningkatkan pertanyaan apakah London masih berperan dalan pasar keuangan global, serta menekan Perdana Menteri David Cameron untuk mengundurkan diri.

Mata uang euro turun lebih dari 3 persen terhadap dollar akibat kekhawatiran bola liar Brexit akan merusak perekonomian Uni Eropa yang beranggotakan 27 negara.

Investor membanjiri safe havens aset, termasuk emas dan yen yang menguat. Sementara saham-saham Eropa dibuka dengan estimasi penurunan hingga 6-7,5 persen lebih rendah.

Belum ada komentar dari Bank of England. Sementara itu, para pembuat kebijakan global bersiap untuk menstabilkan pasar, dengan Menteri Keuangan Jepang Taro Aso menjanjikan respons yang diperlukan di pasar mata uang.

Saat ini terjadi euforia pihak "Leave" yang sudah mengklaim kemenangan mereka sebagai protes terhadap pimpinan politik Inggris, bisnis besar, serta pimpinan negara asing, termasuk Obama yang mendorong Inggris tetap di UE.

"Jika prediksi tepat, ini akan jadi kemenangan bagi setiap orang, terutama orang biasa. Biarkan tanggal 23 Juni jadi hari kemerdekaan bagi kami," kata Nigel Farage, pimpinan Eurosceptic UK Independence Party.

Dia juga menyebutkan UE sebagai proyek gagal.

Pada pukul 12.07 WIB, sebanyak 48,2 persen warga Inggris memilih tetap di UE, sedangkan 51,7 persen warga memilih keluar dari UE, dari pantauan penghitungan suara "Live" di Reuters.

Kompas TV Infografis: Apa itu Brexit?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com