Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Pastikan Stok BBM dan Elpiji di Kalimantan Aman Jelang Idul Fitri

Kompas.com - 24/06/2016, 13:00 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

Kompas TV Bright Gas Jadi Solusi Pertamina

PONTIANAK, KOMPAS.com – Pertamina memasikan pasokan BBM dan Elpiji selama Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2016 akan selalu tersedia dan aman. Bahkan, Pertamina juga meyiapkan tambahan stok Elpiji sebesar 6 hingga 10 persen dari rata-rata normal per hari di Kalimantan.

Konsumsi tertinggi untuk Elpiji ukuran 3 kilogram di perkirakan akan terjadi pada dua hari sebelum dan lima hari setelah Idul Fitri.

Comunication & Relations Area Manager Kalimantan, Dian Hapsari menguraikan, rata-rata konsumsi Elpiji PSO naik sekitar 5,6 persen dari rata-rata harian normal, yaitu menjadi 343.272 tabung.

Tingkat konsusmsi tersebut, akan naik hingga level 416.679 tabung pada dua hari sebelum dan kembali meningkat menjadi 420.297 tabung pada lima hari setelah Hari Raya.

“Kebiasaan pemakai Elpiji dari tahun ke tahun ada kenaikan pada saat menjelang puasa, kemudian akan cenderung kembali normal dan akan kembali meningkat tujuh hari menjelang Idul Fitri, kemudian terjadi penurunan pada saat lebaran,” urai Dian, Jumat (24/6/2016).

Sementara itu, untuk estimasi kebutuhan BBM di Wilayah Kalimantan secara umum, khusus untuk produk Solar bersubsidi dan premium pada masa puasa dan lebaran diperkirakan tidak mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

“Hal tersebut didasarka pada data historis di tahun 2014 dan 2015, dimana realisasi rata-rata pada masa tersebut relatif sama dengan periode lainnya,” jelas Dian.

Untuk wilayah Kalimantan sendiri, imbuh Dian, kebutuhan premium biasanya naik sekitar 6 persen satu hari sebelum Idul Fitri dan akan kembali normal sehari setelahnya.

Berbeda dengan produk Solar bersubsidi, biasanya justru menurun sekitar 7 persen pada enam hari sebelum dan akan normal kembali sehari setelah Hari Raya.

“Sebagai langkah antisipasi, Pertamina telah menyiapkan tambahan alokasi sebanyak 6 hingga 20 persen dari alokasi normal yang digunakan apabila terjadi lonjakan di luar prediksi,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com