CIKARANG, KOMPAS.com – Di tengah gempuran produk asing saat Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dimulai, masih banyak produk-produk Indonesia yang mampu jadi tuan rumah di negeri sendiri. Bagaimana strateginya?
“Kami sebagai perusahaan di bidang farmasi di Indonesia meyakini bahwa apa yang kami produksi adalah produk rakyat," kata Presiden Direktur PT Tempo Scan Pacific Handojo S Muljadi, usai acara buka puasa bersama karyawan di Cikarang, Kamis (23/6/2016).
Perusahaan yang Handojo pimpin merupakan produsen beragam produk kesehatan—dari obat sampai suplemen—yang sudah meluas di masyarakat. "Karena itu, kami jaga agar harganya tetap terjangkau, tapi kualitas juga harus baik,” tegas Handojo.
Handojo menuturkan strategi itu telah dipakai perusahaannya selama berpuluh-puluh tahun. “Itu tanggung jawab sosial kami di samping terus berinovasi,” ujar dia.
Namun, kata Handojo, strategi yang dipakai perusahaannya juga bertambah sejalan dengan berlakunya MEA.
“Menjaga struktur biaya produk penting agar (produk kami) kompetitif dan memiliki positioning yang strategis. Namun, pada tahun ini kami juga fokus untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM),” ungkap Handojo.
Pengembangan itu, lanjut Handojo direalisasi dengan pelatihan-pelatihan dan pembinaan yang digelar untuk karyawan. Kegiatan bertujuan membentuk manusia yang mandiri dan memiliki budaya mau maju.
“Di sini, seluruh karyawan memiliki kesempatan yang sama untuk maju,” tegas Handojo.
“Ini selaras dengan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan. Kami mengapresiasi apa yang sudah dilakukan perusahaan ini,” kata Puan.
Selain inovasi, tegas Puan, pengembangan SDM dan riset juga merupakan jurus penting agar perusahaan lokal tetap dapat bersaing global.
Fokus utama masyarakat Indonesia untuk menjadi SDM berkualitas, imbuh Puan, juga harus diubah. Jangan hanya mengandalkan pendidikan formal, kata dia, tetapi juga skill sesuai bidang dan kebutuhan perusahaan.
“Kami selalu mendukung dan siap berjalan bersama dengan apa yang diinstruksikan pemerintah. Harapannya, apa yang sudah kami lakukan bisa membawa perusahaan menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” kata Handojo kembali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.