Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kredit Bermasalah Bank Victoria International Meningkat Jadi 4,48 Persen

Kompas.com - 25/06/2016, 05:02 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) menyatakan, non performing loan (NPL) atau kredit bermasalah perseroan sebesar 4,48 persen pada 2015.

Direktur Utama BVIC, Daniel Budirahayu mengatakan, situasi perekonomian dalam negeri yang kurang kondusif di 2015 memberikan pengaruh yang signifikan kepada tingkat pembayaran kreditor.

"Di 2015 ini memang tahun yang berat untuk industri perbankan, kita pun mengalami imbasnya, sehingga NPL kita naik. Di 2014 NPL kita di 3,52 persen, tahun 2015 ini di 4,48 persen," ujar Daniel di Jakarta, Jumat (24/6/2016).

Daniel menyebutkan, penyumbang NPL terbesar adalah dari sektor industri transportasi dan logistik. Kedua sektor tersebut menyumbang 0,8 persen NPL di 2015.

Menurut dia, ada dua kreditor besar di sektor transportasi dan logistik yang pembayaran kreditnya mengalami ketersendatan. Namun, ketika ditanya nama kreditornya, Daniel enggan menyebutkannya.

Untuk menekan angka NPL, pihaknya akan menempuh cara perpanjangan jangka waktu pembayaran kredit. Tujuannya, memberikan nafas kepada para kreditor untuk bisa melunasi kreditnya.

Selain itu, pihaknya juga telah membentuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) dari Rp 150,7 miliar menjadi Rp 208,7 miliar.

"Yang dilakukan oleh kami, melakukan keringanan pembayaran angsuran pokok dengan cara diperpanjang jangka waktunya," pungkas Daniel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com