Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes Inggris: Keluar dari UE, Inggris Akan Tetap Menjadi Negara Kategori 10 Ekonomi Terbesar Dunia

Kompas.com - 25/06/2016, 14:05 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik mengatakan, setelah hasil referendum Inggris kemarin memutuskan Inggris keluar dari Uni Eropa (UE), ada banyak sekali ketidakpastian.

Namun, ada juga hal-hal yang sudah pasti untuk masa depan Inggris, salah satunya, Inggris akan tetap masuk sebagai kategori negara 10 ekonomi terbesar dunia.

“Kami akan tetap menjadi negara yang masuk dalam kategori 10 ekonomi terbesar dunia, yang memiliki orientasi yang terbuka, inovatif, serta berkomitmen mewujudkan sistem peraturan yang berbasis internasional,” ujar Malik dalam konferensi pers di Kedutaan Besar Inggris, Jakarta, Sabtu (25/6/2016).

Selain itu, hal yang pasti lainnya adalah Inggris akan tetap menjadi rumah bagi 65 juta warganya yang beragam, memiliki ras dan keyakinan yang berbeda-beda, namun tetap dalam sebuah demokrasi.

Malik juga menyampaikan, meski keluar dari Uni Eropa, Inggris akan tetap menjadi negara anggota G20, negara anggota G7, negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB, dan NATO.

“Inggris juga tetap menjadi satu-satunya negara yang berkomitmen mengalokasikan dua persen dari GDP (Gross Domestic Product) untuk belanja pertahanan, dan 0,7 persen dari pendapatan nasional untuk bantuan pembangunan,” kata Malik.

Malik menambahkan, Inggris akan tetap menjadi pusat keuangan dunia yang terletak di antara zona waktu Amerika dan Asia.

Hal-hal pasti lainnya antara lain, Inggris akan tetap memiliki sejumlah universitas terbaik dunia, pusat riset tercanggih, industri kreatif yang inovatif, dan kemampuan manufacturing yang sangat kompetitif.

Kompas TV Infografis: Apa itu Brexit?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com