Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jazak Yus Afriansyah
Trainer

Author, Coach, Trainer.
Master of Technology Management.

Kepemimpinan dalam Ketidakpastian

Kompas.com - 27/06/2016, 15:03 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorBambang Priyo Jatmiko

Kondisi ketidakpastian adalah sesuatu yang saat ini semakin nyata dan memiliki kekerapan yang tinggi. Artinya, kondisi yang serba tidak pasti dan cepat berubah tersebut semakin sering terjadi dalam jangka waktu yang pendek.

Ketidakpastian yang semakin cepat terjadi dan sering melanda pada berbagai aspek bisnis, adalah menjadi suatu Tantangan yang begitu dahsyat bagi para Pemimpin, tidak terkecuali Anda!

Terkadang situasi ini membuat mereka sangat frustasi. Apakah hal serupa juga Anda alami saat ini?

Jika jawabannya adalah ya, maka Anda bukan yang pertama dan bukan yang satu-satunya. Berikut adalah Jurus Sakti yang kami sajikan khusus untuk Anda para Pemimpin guna menghadapi sesuatu yang tak pasti itu.

Jjurus tersebut bernama VUCA. Jadi, kondisi yang penuh dengan ketidakpastian tersebut kita atasi dengan Jurus VUCA ini. Lantas apakah VUCA itu?

VUCA sebagai Jurus untuk menghadapi ketidakpastian merupakan singkatan dari beberapa tahapan dan cara yang terstruktur, terencana dan teratur, yang membuat Anda lentur dan tangguh merespon segala ketidakpastian.

VUCA terdiri dari 4 langkah atau tahap, yaitu:

V berarti Vision berarti visi atau pandangan jauh kedepan untuk mengatasi kondisi Volatile atau perubahan yang sementara dan cepat.

Jurus yang pertama ini terbukti sangat ampuh. Penelitian yang dilakukan oleh Jack Canfield membuktikan 75 persen orang atau pemimpin yang sukses adalah mereka yang memiliki visi yang jelas dan lugas.

Intinya, ketika kita memiliki Visi yang jelas, jangan pernah kompromi dengan Visi itu jika terjadi perubahan yang mendadak. Tapi silakan Anda dan tim yang Anda pimpin berkompromi dengan cara untuk mencapai visi itu.

Maka dengan demikian, visi yang lugas akan berfungsi sebagai pemandu jalan mencapai harapan sekaligus rel yang kuat ketika terjadi kondisi ketidakpastian yang dramatis.

U bermakna Understanding atau pemahaman untuk mengatasi situasi Uncertainty atau ketidakapastian.

Jurus yang kedua ini sungguh sangat dianjurkan ketika ketidakpastian datang silih berganti, dengan pemahaman yang menyeluruh dan paripurna terhadap situasi itu. Maka apapun ketidakpastian yang terjadi bisa diantisipasi.

Dengan pemahaman yang kuat, akan membuat kita semakin percaya bahwa pada setiap perubahan atau ketidakpastian, tersembunyi peluang untuk kemajuan. Temukan peluang tersebut dengan pemahaman yang baik serta pengetahuan yang selalu diperbarui.

Anda sebagai Pemimpin memiliki kewajiban untuk memastikan seluruh manusia yang kita pimpin juga memiliki pemahaman atau persepsi yang sama atau ada dalam frekuensi yang sama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com