Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Seperti Bursa AS, IHSG Malah Dibuka Menguat

Kompas.com - 28/06/2016, 10:07 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Selasa (28/6/2016). Sampai pukul 09.56 WIB, IHSG masih berada di jalur hijau di level 4.847,69.

IHSG dibuka di level 4.836,12 sementara level penutupan Senin kemrin di 4.836,05. IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 4.855,53.

Dari data RTI, sebanyak 1,51 miliar saham berpindah tangan dengan nilai transaksi Rp 1,35 triliun.

Sebanyak 112 saham dibuka menguat sementara 83 saham dibuka menurun dan 85 saham dibuka tetap. Net foreign buy di semua papan perdagangan mencapai Rp 118,5 miliar.

Dari 10 indeks sektoral pendukung bursa, hanya tiga sektor yang dibuka melemah yakni sektor pertambangan, perdagangan dan industri dasar. Sementara itu, kenaikan sektor aneka industri mengerek kenaikan indeks di jalur hijau.

Sektor aneka industri naik 1,5 persen. Saham-saham seperti GGRM, TLKM, BSDE, WSKT, dan ASII diminati investor.

Perdagangan saham pada pagi ini lebih positif dibanding sepanjang sesi I pada perdagangan Senin kemarin.

Kemungkinan, karena kekhawatiran akan Brexit sudah memudar, sebab pemerintah dan otoritas keuangan mengatakan dampak Brexit ke perekonomian Indonesia kecil.

Berbeda dibanding dengan perdagangan saham di AS yang ditutup dini hari tadi. Indeks AS melemah dalam 10 bulan terakhir. Hal ini dipicu karena kekhawatiran dampak Brexit ke perekonomian negara ini.

Indeks Dow Jones turun 260,51 poin atau turun 1,5 persen ke level 17.140,24. Indeks S&P 500 juga turun 1,81 persen atau 36,87 poin ke level 2.000,54.

Sementara indeks Nasdaq Composite turun 2,41 persen atau turun 113,54 poin ke level 4.594,44.

Delapan dari 10 indeks sektoral pendukung indeks S&P ditutup melemah. Sektor jasa dan layanan telekomunikasi merupakan dua sektor yang ditutup menguat.

Sejak referendum Inggris di Kamis pekan lalu, indeks S&P 500 secara total telah turun 5,3 persen, level terburuk sejak Agustus 2015.

Sektor perbankan merupakan sektor yang tertekan, seiring kenaikan suku bunga acuan yang akan dilakukan oleh bank sentral AS, Federal Reserve, dalam waktu dekat.

Kompas TV Menteri Keuangan: Gejolak Cuma Sementara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com