Bank Artos Putuskan Tak Bagi Dividen, Ini Alasannya

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Artos Indonesia Tbk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Public Expose untuk pertama kalinya sebagai Perusahaan Terbuka.

Dalam RUPST Manajemen Perseroan menyampaikan Laporan Tahunan Perseroan, termasuk Laporan Kegiatan Perseroan dan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. 

"Di tengah tingginya tingkat persaingan industri perbankan dan masih belum pulihnya kondisi perekonomian nasional, Perseroan mampu dan berhasil menjalani masa-masa sulit tersebut dengan kebijakan dan strategi yang dijalankan,” kata Reinantha Yaputra, Direktur Utama Bank Artos di Jakarta, Selasa (28/6/2016).

Per Desember 2015, Bank Artos mencatatkan total aset sebesar Rp 745,6 miliar, penghimpunan dana pihak ketiga sebesar Rp 563,4 miliar, dan penyaluran kredit sebesar Rp 466,2 miliar.

Adapun perseroan membukukan laba komprehensif sebesar Rp 2,4 miliar. Rasio-rasio keuangan Bank Artos, kata Reinantha, juga terjaga baik pada tingkat yang sehat dengan rasio kecukupan modal atau CAR sebesar 19,16 persen, marjin bunga bersih sebesar NIM 5,34 persen, dan rasio LDR 84,15 persen.

"Rasio kredit bermasalah atau NPL kami juga terjaga dengan baik, masih di kisaran 2,12 persen," jelas Reinantha.

Dalam RUPS kali ini, Bank Artos belum akan membagikan dividen. Corporate Secretary Bank Artos Deddy Triyana menuturkan, dividen baru akan dibagikan setelah perseroan melaporkan kinerja keuangan tahun 2016.

"Dividen baru akan dibagikan setelah mempertimbangkan hasil kinerja keuangan setelah 2016. IPO kami efektif 2016. Kami akan pertama kalinya beri dividen sesuai kajian pencapaian keuangan," jelas Deddy.