Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Lifting" Migas Diupayakan Capai Target APBNP 2016

Kompas.com - 29/06/2016, 17:46 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga akhir tahun, lifting minyak dan gas bumi (migas) diupayakan mencapai target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2016.

Dalam rapat Paripurna DPR kemarin, Selasa (28/6/2016), Rancangan Undang-undang APBN Perubahan 2016 telah disahkan menjadi Undang-undang APBN Perubahan 2016.

Lifting minyak dalam APBN Perubahan 2016 ditargetkan mencapai 820.000 barel per hari (BPH) dan lifting gas bumi ditargetkan mencapai 1,115 juta barel setara minyak per hari (BSMPH).

Harga minyak mentah Indonesia (ICP) diasumsikan sebesar 40 dollar AS per barel, dan cost recovery sebesar delapan miliar dollar AS.

Kepala Bagian Humas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Taslim Z Yunus mengatakan para kontraktor akan mengupayakan yang terbaik untuk bisa mencapai target lifting migas dalam APBN Perubahan 2016. "We do our best," kata Taslim dihubungi Kompas.com, Jakarta, Rabu (29/6/2016).

Taslim menjelaskan, rata-rata lifting minyak per 28 Juni 2016 mencapai 834.272 BHP. Sementara itu, rata-rata lifting gas hingga 28 Juni 2016 mencapai 7.985 MMCFD atau setara 1,376 juta BSMPH.

Salah satu kontraktor besar, Total E&P Indonesie (TEPI) optimistis masih bisa mencapai target lifting migas hingga akhir tahun. Head Department Media Relations TEPI Kristanto Hartadi menegaskan sampai kini TEPI selalu mencapai target produksi yang ditetapkan dalam WP&B (Work Plan and Budget).

"Bahkan realisasi produksi kami (2016) baik untuk gas mau pun liquid (minyak dan kondensat) berada di atas target yang ditetapkan," kata Kristanto kepada Kompas.com, Rabu.

Pekan ini, realisasi produksi minyak dan kondensat mencapai 54.590 BPH, sedangkan produksi gas sebesar 1.628 MMSCFD atau setara 280.667 BSMPH. Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro mengharapkan target lifting migas yang sudah ditetapkan dalam APBN Perubahan 2016 bisa menjadi komitmen SKK Migas dan dicapai kontraktor migas.

"Angka 820.000 BPH untuk minyak dan 1,115 juta BSMPH dari SKK Migas sendiri. Soal dicapai atau tidak ya tergantung mereka," kata Bambang, di kantornya, Rabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com