Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara "Tax Amnesty", Perdagangan di BEI Hari Ini Sentuh Rp 13 Triliun

Kompas.com - 29/06/2016, 19:15 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai transaksi perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini Rabu (29/6/2016) menembus Rp 13 triliun.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio menyebut, nilai tersebut dua kali lipat dari nilai transaksi biasanya.

Menurut Tito, salah satu yang menyebabkan akvititas perdagangan hari ini begitu tinggi yaitu telah disahkannya Rancangan Undang-undang Pengampunan Pajak menjadi UU Pengampunan Pajak, dalam sidang paripurna Selasa kemarin (28/6/2016).

Tito mengatakan, dengan banyaknya suplai dana yang akan masuk, maka mau tidak mau 'interest' pasar akan turun. Akan tetapi, biasanya pasar modal akan mengapresiasi di depan.

"Bisa dilihat empat hari terakhir dana asing masuk terus-terusan. Kedua, indeks kita naik terus. Hari ini transaksi di atas Rp 13 triliun, dua kali dari biasanya. Ini membuktikan bahwa apresiasi terhadap tax amnesty mengalahkan ketakukan terhadap Brexit," ucap Tito.

Lebih lanjut dia menuturkan, kebijakan Pengampunan Pajak akan mampu meningkatkan perekonomian.

Guna mendukung suksesnya kebijakan Pengampunan Pajak, BEI memberikan dukungan, salah satunya adalah sosialisasi kepada broker dan agen perantara efek.

"Kita memiliki 105 broker yang mempuyai 2.660 wakil perantara perdagangan efek, yang sudah kami briefing tadi pagi untuk sosialisasi," kata Tito.

Tito menambahkan, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) juga akan memastikan dana yang masuk bisa bertahan sesuai arahan pemerintah yakni selama tiga tahun.

Caranya dengan melakukan lock-up rekening dana nasabah (RDN) khusus di sembilan bank yang sudah terdaftar di KSEI.

(baca: Sentimen Internal dan Eksternal Gairahkan Bursa, IHSG Ditutup Menguat 2 Persen)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com