Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelabuhan, Stasiun, Bandara, dan Terminal Belum Ramah Untuk Kaum Disabilitas

Kompas.com - 01/07/2016, 04:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Koordinator Satuan Tugas (Satgas) Komnas Perlindungan Anak Ilma Sovri Yanti menyebut, fasilitas-fasilitas transportasi publik seperti pelabuhan laut, stasiun kereta api, bandara, hingga terminal bus belum sepenuhnya ramah menyambut para penyandang disabilitas.

Hal ini didasarkan kepada audit yang dilakukan pada tahun 2015 lalu. Ilma menjelaskan, hasil audit tersebut diserahkan kepada Komisi VIII DPR RI, Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise.

Adapun lokasi yang menjadi pantauan audit adalah Terminal Bus Kampung Rambutan, Terminal Bus Pulogadung, dan Pelabuhan Tanjung Priok.

“Hasilnya, pelabuhan jauh lebih baik dalam hal akses, ada ramp dan ubin kapsul sebagai penanda jalan untuk tuna netra. Akan tetapi, toilet, musholla, kafe, dan kantin tidak bisa diakses kaum disabilitas,” kata Ilma di Jakarta, Kamis (30/6/2016).

Ilma pun menuturkan, banyak toilet khusus kaum disabilitas malah dikunci sehingga tidak bisa digunakan untuk mereka yang benar-benar membutuhkan.

Selain itu, fasilitas lift pun kerap tidak berfungsi. “Kalau bandara itu lebih ke stigma, di mana kaum disabilitas dianggap sebagai orang sakit dan bahkan membutuhkan pernyataan di selembar kertas. Makanya ada beberapa somasi ke pihak maskapai penerbangan,” jelas Ilma.

Ia menjelaskan, berdasarkan audit tersebut, DKI Jakarta adalah wilayah yang paling tinggi dalam hal pengabaian hak-hak kaum disabilitas di fasilitas publik.

Beberapa halte Transjakarta menyulitkan kaum disabilitas untuk beraktivitas, demikian halnya dengan fasilitas publik lain.

“Jadi sepertinya perspektif tentang fasilitas untuk kaum disabilitas hanya ada dan mengada-adakan. Padahal ada yang memang benar-benar menggunakan,” ungkap Ilma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com