Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi: Saya Bangga, Anda Semua Mau Dikomandoi Menteri "Klemar-klemer"...

Kompas.com - 01/07/2016, 07:00 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku bangga bisa memimpin tim Satgas 115 Pemberantasan Illegal Fishing.

Asal tahu saja, Satgas 115 terdiri atas unsur Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), TNI Angkatan Laut, Polri, Kejaksaan Agung, Badan Keamanan Laut, hingga Satker Khusus Migas.

"Saya bangga karena Anda semua mau dikomandoi oleh tadi kata Pak Menko Maritim (Rizal Ramli), menteri klemar-klemer," ujar Susi saat menutup Rakornas Pemberantasan Penangkapan Ikan secara ilegal di Jakarta, Kamis (30/6/2016).

Sebutan klemar-klemer disematkan Rizal ke Susi hanya bagian dari candaan menteri-menteri di kabinet. Rizal mengaku salut lantaran Susi bisa begitu tegas menindak pelaku illegal fishing, meski memiliki gaya yang nyentrik.

Susi sendiri mengatakan, Satgas 115 selalu mendapat pujian atas kekompakan memberantas perilaku illegal fishing. Bahkan, kata dia, Presiden Joko Widodo juga mengapresiasi kerja satgas yang dibentuk pada 2015 tersebut.

Ia berpesan agar semua anggota Satgas 115 tetap kompak dan tetap satu suara menindak para pelaku pencurian ikan di laut Indonesia.

Selain itu, Susi juga meminta satgas tetap teguh menjaga kedaulatan bangsa dari kapal-kapal asing ilegal.

"Untuk mengubah sesuatu yang sudah lama di negeri ini, untuk menjadi sesuatu yang baru, butuh kontroversi. So perbolehkan saya tetap seperti saya bersama bapak-bapak semua, Satgas 115," ucap Susi.

Sejak dibentuk pada 2015, Satgas 115 telah menenggelamkan sebanyak 176 kapal di perairan Indonesia.

Kompas TV Kapal Berbendera Malaysia Ditenggelamkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com