Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek KA Cepat Masih Tunggu Kucuran Dana Segar dari China Development Bank

Kompas.com - 01/07/2016, 15:45 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) masih menunggu kucuran pendanaan proyek KA cepat Jakarta-Bandung dari China Development Bank (CDB).

Hingga saat ini, pinjaman yang mencapai 75 persen dari total dana proyek masih perlu persetujuan.

"Terkait dengan pendanaan. Ini masih negosiasi dengan CDB. Ini masih berproses terus," ujar Direktur Utama KCIC Hanggoro Budi Wiryawan, Jakarta, Kamis (30/6/2016).

Menurut Hanggoro, KCIC sudah menyerahkan data pendukung kepada CDP terkait proyek KA Cepat Jakarta-Bandung. Ia berharap dalam waktu dekat ini akan ada persetujuan.

"Mudah-mudahan dalam satu bulan ini sudah ada titik terang atau clearance dari CDB," kata dia.

Berdasarkan konsesi yang ditandatangi, nilai investasi mega proyek itu menyusut dari awalnya 5,5 miliar dollar AS, menjadi 5,135 miliar dollar AS.

Penyusutan nilai investasi KA cepat lantaran adanya pemangkasan rute sepanjang 10 Km. Awalnya proyek itu akan dimulai dari Gambir ke Tegalluar sepanjang 152 Km.

Namun setelah pengkajian ulang, proyek itu dimulai dari Halim ke Tegalluar sepanjang 142 Km.

Struktur pembiayaan proyek ini terdiri dari 75 persen berasal dari pinjaman luar negeri yakni CDB, sedangkan sisanya 25 persen berasal dari modal PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Kompas TV Dana & Lahan, Kendala Proyek Kereta Cepat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com