Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan Yakin Ada Sejarah Baru di Mudik Lebaran 2016

Kompas.com - 02/07/2016, 09:57 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memprediksi jumlah penumpang pesawat pada mudik Lebaran 2016 mencapai 4,6 juta orang.

Jumlah itu merupakan angka tertinggi sepanjang sejarah angkutan Lebaran. Tanda-tanda terciptanya sejarah baru itu pun mulai tampak.

Berdasarkan laporan dari sejumlah bandara, kata Jonan, sudah ada kenaikan jumlah penumpang dibandingkan mudik Lebaran tahun lalu.

"Ini (peningkatan penumpang pesawat) satu fenomena baru," ujar Jonan di Jakarta, Jumat (1/7/2016) malam.

Ia menuturkan, peningkatan penumpang di sejumlah bandara bahkan sudah menyentuh double digit alias di atas 10 persen.

Di Bandara Sultan Hasanudin Makassar, Sulawesi Selatan, sejak 24 Juni sampai 30 Juni kemarin, jumlah penumpang naik 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kondisi serupa juga terlihat di Bandara Iskandar di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Sejak 7 hari pertama operasi Lebaran, kenaikkan penumpang mencapai 10 persen.

Menurut Jonan, peningkatan jumlah penumpang pesawat itui merupakan gambaran terkini masyarakat Indonesia. Kata dia, masyarakat mulai menghargai waktu dengan menggunakan sarana transportasi yang cepat.

Namun, tentu tidak cuma itu. Jonan juga menuturkan bahwa daya beli masyarakat yang lebih baik dari tahun lalu juga mempengaruhi peningkatan jumlah penumpang pesawat tersebut.

"Dan layanannya (angkutan udara) juga makin baik dan harganya (tiket) makin terjangkau," kata Jonan.

Berdasarkan prediksi Kemenhub, penumpang angkutan udara pada mudik tahun ini mencapai 4,6 juta orang atau naik 7,62 persen dari periode yang sama tahun lalu yang hanya 4,3 juta orang.

Adapun penumpang di kereta api diprediksi naik 4,63 persen menjadi 4,1 juta orang, moda laut naik 2,9 persen menjadi 910.191 orang. Lalu, moda penyeberangan naik 3,54 persen menjadi 3,7 juta penumpang, dan moda darat turun 2,7 persen menjadi 4,57 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com