Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Murniati Mukhlisin
Praktisi Ekonomi Syariah

Pakar Ekonomi dan Bisnis Digital Syariah/Pendiri Sakinah Finance dan Sobat Syariah/Dosen Institut Tazkia

Ini Tips agar Keuangan Makin Sehat Setelah Lebaran

Kompas.com - 05/07/2016, 12:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorBambang Priyo Jatmiko

Sebentar lagi kita akan merayakan Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1437H. Bersyukurlah bagi yang menjalankan puasa di bulan Ramadhan kali ini yang berhasil memperbanyak amal soleh lebih banyak dari bulan – bulan sebelumnya.

Allah SWT menjanjikan ganjaran berlipat untuk amalan puasa karena amalan itu hanya untukNya (HR Bukhari No. 6938; Ahmad 8995; Ibnu Majah 1628).

Sesungguhnya, Allah SWT memberikan ganjaran satu kebaikan untuk sebuah niat baik dan 10 hingga 700n atau lebih untuk sebuah perbuatan baik (HR Ahmad No. 6898; Muslim No. 184; Tirmidzi No. 2999), ternyata di bulan Ramadhan, Allah SWT menjanjikan lebih banyak dari itu (HR Ahmad No. 9337).

Sungguh luar biasa, maka dari itu mari kita bermunajat supaya dapat dipertemukan kembali dengan bulan Ramadhan yang akan datang.

Tentu saja ganjaran amalan puasa yang berlimpah tadi menganjurkan kita untuk berusaha berbuat semaksimal mungkin, supaya latihan menahan nafsu, disiplin, prihatin, sabar, dan suka berbagi sebulan penuh ini akan senantiasa membekas di hari lebaran dan di hari–hari selanjutnya.

Untuk itu, mari kita cek hal–hal berikut ini:

1. Gaya walau hutang

Lebaran adalah ajang silaturrahim namun sering dijadikan ajang pamer rumah baru, mobil baru, perabot baru dengan cara berlebihan, berhutang atau memaksakan diri.

Adik saya, Kim Sui yang punya toko handphone di Tangerang menceritakan bahwa sebuah tradisi biasa bagi sebagian pekerja pabrik–pabrik sekitar Tangerang untuk membeli handphone baru dan motor kreditan baru untuk dibawa ketika mudik lebaran.

Sayangnya, barang – barang itu akan dibawa ke kampung halaman sebagai bahan pamer. Mungkin saja orangtua dan keluarga di kampung bangga, namun tentu saja mereka kecewa jika tahu bahwa beberapa minggu kemudian handphone baru itu akan dijual dan motor kreditan akan ditarik oleh dealer karena tidak mampu bayar bulanan.

Ternyata bukan gaya–gaya dengan niat pamer yang dianjurkan. Melainkan menjadikan rumah lebih nyaman untuk ditinggali, baju–baju yang lebih baik untuk dipakai.

Tentu saja tidak semua harus berurusan dengan hutang kalau memang tidak mampu dan juga tidak berlebihan walaupun mempunyai keuangan yang lebih dari cukup. Dengan bekal latihan sebulan puasa, mari pertahankan gaya hidup sederhana di mana saja level keuangan kita berada.

2. Baju Lebaran

Sangat miris melihat harga–harga baju di Jakarta dan di kota–kota besar lainnya. Kalau dibandingkan dengan harga baju-baju di Inggris misalnya, bisa lebih mahal atau kurang lebih sama. Bayangkan para keluarga yang tidak cerdik, akan terjebak membeli baju – baju mahal.

Latihan sebulan puasa tentu menjadikan kita makin prihatin. Ada trik–trik berikut yang mungkin bisa membantu, misalnya belanja di factory outlet, menjahit sendiri dan membeli saat diskon jauh hari sebelum lebaran.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com