Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Teknis LPS Bahas Penanganan Bank-bank Berdampak Sistemik

Kompas.com - 07/07/2016, 16:06 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) saat ini tengah meninjau kembali rencana kenaikan premi penjaminan bank-bank yang berdampak sistemik.

"Kita sedang melihat kembali premi secara paket untuk bank-bank sistemik, itu yang sedang kita bahas," ujar Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah di Jakarta, Kamis (7/7/2016).

Terkait kriteria bank sistemik, LPS mengacu pada kriteria internasional dengan pertimbangan dari beberapa sisi, seperti aset, dampak yang akan ditimbulkan, dan tingkat ketergantian.

"Yang paling menonjol kan apakah asetnya besar dan keterkaitan bank berdampak sistemik dengan bank lain, dan tingkat ketergantian kalau bank ditutup," kata Halim.

Saat ini, Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia tengah melakukan uji dan simulasi untuk menangani bank yang berdampak sistemik. Kedua otoritas keuangan itu akan mengumumkan bank apa saja yang berdampak sistemik.

LPS juga menyiapkan tim teknis yang secara khusus membahas penanganan bank-bank berdampak sistemik

"Kita sedang ada tim tekhnis guna membahas bank sistemik, peraturan LPS tentang pengawasan bank sistemik dan program restrukturisasi perbankan," kata Halim.

Saat ini tarif premi LPS sebesar 0,20 persen per tahun dan dibayar dalam dua tahap.

Untuk tarif berdasarkan risiko yang pernah diusulkannya, bank yang masuk kategori risiko membayar premi sebesar 0,1 persen.

Adapun bank dengan risiko level 2 menanggung premi sebesar 0,15 persen, pada tingkat risiko level 3 membayar premi 0,2 persen, dan bank risiko level 4 membayar premi 0,25 persen per tahun. Sementara itu, bank level 5 dikenai premi 0,3 persen pertahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com