Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipangkas, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Diprediksi Cuma 0,9 Persen

Kompas.com - 14/07/2016, 15:07 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Pemerintah Jepang telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dengan cukup tajam. Hal ini sejalan dengan spekulasi bahwa akan ada paket stimulus baru untuk mendukung perekonomian.

Mengutip BBC, Kamis (14/7/2016), pemerintah Jepang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi alias produk domestik bruto (PDB) pada posisi 0,9 persen untuk tahun fiskal ini. Proyeksi tersebut lebih rendah dari estimasi 1,7 persen pada bulan Januari 2016 lalu.

Inflasi diprediksi pada level 0,4 persen, dimana sebelumnya diproyeksikan mencapai 1,2 persen.

Perdana Menteri Shinzo Abe dikabarkan tengah mempersiapkan paket stimulus baru yang bisa mengeruk nilai sebesar 20 triliun yen atau setara 192 miliar dollar AS.

Abe pun dikatakan dapat mengoordinasikan paket ini bersama-sama dengan bank sentral Jepang, yang juga dijadwalkan akan menggelar pertemuan untuk membicarakan kebijakan moneter.

Pada Januari lalu, Bank of Japan memperkenalkan suku bunga negatif guna menstimulasi ekonomi.

Abe, yang kebijakan ekonominya disebut dengan Abenomics, mengumumkan pada bulan lalu bahwa ia akan menunda kenaikan pajak penjualan dari menjadi 10 persen dari sebelumnya 8 persen.

Konsumsi masyarakat di Jepang berkontribusi 60 persen terhadap pertumbuhan ekonomi. Abenomics sendiri berdasarkan pada tiga pilar.

Pertama adalah pilar moneter, yakni ekspansi pasokan uang untuk melawan deflasi.

Kedua adalah pilar fiskal dengan meningkatkan belanja pemerintah untuk menstimulasi permintaan dan ketiga adalah pilar struktural dengan melakukan reformasi struktural untuk membuat ekonomi lebih produktif dan kompetitif.

Kompas TV Jokowi Hadiri Forum G-7 di Jepang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com