Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Neraca Perdagangan Surplus, Mendag Tetap Waspada Dampak "Brexit"

Kompas.com - 15/07/2016, 17:41 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Lembong tidak mau bereaksi berlebihan menanggapi surplusnya neraca perdagangan Semester I - 2016.

Menurutnya, ada potensi negatif yang harus diwaspadai dari keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit).

"Menurut saya kami tetap harus waspada, tetap hati-hati," ujar Thomas di Jakarta, Jumat (15/7/2016).

Ia menjelaskan, keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau "Brexit" telah membuat kurs poundsterling melemah cukup dalam. Pelamahan itu berpotensi menganggu sentimen global termasuk Indonesia.

Mendag mengatakan masih sangat dini untuk menilai neraca perdagangan Indonesia-Inggris akan surplus sepanjang 2016. Sebab, pelemahan poundsterling membuat barang-barang dari Inggris menjadi sangat kompetitif karena harganya menjadi murah.

Sementara itu barang-barang dari luar negara Inggris harganya akan lebih mahal. "Itu bisa berdampak negatif kepada ekspor kita ke Inggris. Tapi di lain sisi mungkin Inggris akan kerja keras untuk buat perjanjian perdagangan dengan mitra dagangnya," kata Mendag.

"Apalagi dengan potensi dampak dari Brexit terhadap sentimen global. Menurut saya kiita tetap harus hati-hati," ucap dia.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis surplus neraca perdagangan semester-I 2016 tercatat 3,59 miliar dollar AS. Angka ini lebih rendah dibandingkan surplus neraca perdagangan 2015 yang sebesar 4,47 miliar dollar AS.

Kepala BPS Suryamin mengatakan, ekspor Januari-Juni 2016 sebesar 69,51 miliar dollar AS. Sedangkan impor periode sama sebesar 65,92 miliar dollar AS. Dengan demikian neraca perdagangan semester-I 2016 mengalami surplus 3,59 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com