Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang Juni, Bea Cukai Berikan Izin 10 Perusahaan Jadi Penyelenggara Kawasan Berikat

Kompas.com - 17/07/2016, 00:01 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang Juni 2016, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai memberikan izin usaha kepada sejumlah perusahaan sebagai penyelenggara kawasan berikat (PKB) atau pengusaha di kawasan berikat (PDKB).

Kasubdit Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai Deni Surjantoro mengatakan, ada 10 perusahaan yang telah diberikan izin sebagai pengusaha tempat penimbunan berikat (TPB) dengan proses kurang dari 10 hari.

Menurut Deni, proses itu lebih cepat jika dibandingkan dengan proses yang tercantum dalam Peraturan Dirjen Bea dan Cukai Nomor 35, yang menyebutkan bahwa layanan proses perizinan dilakukan selama 10 hari.

“Rata-rata proses pemberian izin yang dilakukan Bea Cukai hanya sekitar lima hari kerja," ujar Deni dari pernyataan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (16/7/2016).

Ke-10 perusahaan itu, kata Deni, berasal dari sejumlah bidang usaha seperti garmen, furnitur, sepatu, hingga perusahaan pengolahan kelapa sawit.

Deni mengatakan, pengusaha tersebut dapat menerima insentif fiskal berupa penangguhan pembayaran bea masuk.

Insentif ini merupakan fasilitas yang diberikan oleh Bea dan Cukai bagi perusahaan yang ingin menjadi penyelenggara kawasan berikat.

Deni berharap, dengan semakin banyaknya penyelenggara kawasan berikat, maka fasilitas tempat penimbunan berikat (TPB) bisa semakin lancar.

“Diharapkan dengan adanya fasilitas TPB dapat memperlancar arus barang impor atau ekspor serta meningkatkan produksi dalam negeri," ujar Deni.

Adapun nilai investasi ke-10 perusahaan tersebut mencapai Rp 800 miliar dengan total tenaga kerja yang terserap lebih dari 13.000 orang pekerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com