Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miliarder Ini Sumbangkan Rp 37,9 Triliun untuk Amal

Kompas.com - 18/07/2016, 06:18 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN Money

NEW YORK, KOMPAS.com - Warren Buffett tidak hanya dikenal sebagai salah satu orang terkaya di dunia dan investor kawakan, namun ia juga dikenal sebagai dermawan sejak lama.

Belum lama ini, Buffett dikabarkan merogoh 2,9 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 37,9 triliun untuk didonasikan. Dana tersebut dikeluarkan dari saham yang dimiliki Buffett di perusahaan induk miliknya, Berkshire Hathaway.

Dengan demikian, sudah 11 tahun berturut-turut Buffett merogoh dana super besar untuk disumbangkan.

Tahun ini, Buffett memberikan 19,6 juta saham Kelas B untuk lima jenis kegiatan amal. Adapun 2,2 miliar dollar AS di antaranya disumbangkan ke yayasan milik miliarder Bill Gates, The Bill and Melinda Gates Foundation.

Empat kegiatan amal lainnya adalah yang terkait dengan keluarga Buffett, antara lain kegiatan amal Buffett yang berfokus pada dunia pendidikan dan dinamakan berdasarkan mendiang istrinya, Susan.

Buffett juga menyumbangkan dana untuk Sherwood Foundation yang berpusat di negara bagian Nebraska dan dipimpin oleh sang putri. Dana amal juga diberikan kepada Howard G. Buffett Foundation yang dipimpin putra Buffett dan NoVo Foundation yang dikepalai putra termuda Buffett, Peter.

Sudah lebih dari satu dekade Buffett memberikan hartanya untuk kegiatan amal. Pada tahun 2010 silam, Buffett meluncurkan gerakan Giving Pledge bersama Bill dan Melinda Gates.

Gerakan ini mendorong para miliarder untuk berkomitmen memberikan sebagian besar kekayaan mereka semasa hidup atau dalam surat wasiat untuk didonasikan.

Perjanjian itu sama sekali tidak terikat hukum, namun lebih kepada komitmen moral. Sejauh ini, sudah ada 154 orang terkaya di dunia yang bergabung dengan gerakan ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com