Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat China Kini Semakin Gandrungi "E-commerce"

Kompas.com - 18/07/2016, 13:01 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Forbes

BEIJING, KOMPAS.com - Masyarakat di China kini semakin banyak yang bergeser pola belanjanya, dari berbelanja dengan metode tradisional ke belanja dengan metode e-commerce.

Tren belanja online ini terus berkembang dan menjadi sektor yang mencatat pertumbuhan tinggi.

Meski masih relatif baru terhadap belanja online, konsumen China sudah menguasai hampir separuh penjualan ritel online global dan angkanya pun terus menanjak.

Penjualan ritel online tercatat 581,61 miliar dollar AS pada tahun 2015, melonjak 33,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Mengutip Forbes, Senin (18/7/2016), volume penjualan online di China telah melampaui Amerika Serikat dan diprediksi tumbuh 20 pesen secara tahunan pada tahun 2020.

Tren belanja online pun dipandang sebagai catatan pertumbuhan tersendiri bagi China, yang merepresentasikan kaum muda, urban, dan berpendidikan tinggi.

Para konsumen online memiliki perilaku yang berbeda terhadap belanja ketimbang generasi yang lebih tua, yang dibentuk sebagai penabung lantaran kondisi ekonomi dan politik yang menantang.

Sementara itu, konsumen muda di China cenderung lebih mau berbelanja. Selain itu, tren belanja online juga dipandanga kan mendorong pertumbuhan konsumsi pribadi hingga tahun 2020, menurut laporan Boston Consulting Group dan AliResearch.

Oleh sebab itu, banyak gerai ritel grosir dikhawatirkan akan gulung tikar. Belanja online pun memudahkan konsumen untuk mengakses produk yang tidak ada di gerai-gerai konvensional, termasuk misalnya makanan organik dan produk mewah dari luar negeri.

Konsumen belanja online terus meningkat terutama di kota-kota besar Tingkat 1 dan 2, seperti Beijing, Shanghai, Chongqing, dan Chengdu, di mana penetrasi mencapai 89 persen.

Namun demikian, potensi juga dipandang sangat meningkat di kota Tingkat 3 dan 4 dengan penetrasi mencapai 62 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com