Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras dan Rokok Kretek Filter Dorong Kenaikan Garis Kemiskinan

Kompas.com - 18/07/2016, 18:19 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Garis kemiskinan berada di level Rp 354.386 per kapita per bulan pada Maret 2016, atau mengalami kenaikan 2,78 persen dibandingkan posisi September 2015 yang berada di level Rp 344.809 per kapita per bulan.

Garis kemiskinan pada Maret 2016 juga mengalami kenaikan sebesar 7,14 persen dibandingkan Maret 2015 yang berada di level Rp 330.776 per kapita per bulan.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menuturkan, peranan komoditi makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan.

"Pada Maret 2016 peranan komoditi makanan sebesar 73,5 persen, sedangkan komoditi bukan makanan sebesar 26,5 persen," kata Suryamin dalam paparan di Jakarta, Senin (18/7/2016).

Garis kemiskinan merupakan batas yang digunakan BPS untuk mengukur kemiskinan.

Garis kemiskinan terdiri dari dua komponen yaitu garis kemiskinan makanan dan garis kemiskinan bukan makanan.

Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.

Suryamin menjelaskan, garis kemiskinan makanan merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan 2100 kalori per kapita per hari.

"Ada 52 jenis komoditi yang diamati, mulai dari padi-padian, umbi-umbian, ikan, daging, telur dan susu, sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan sampai minyak dan lemak," kata Suryamin.

Sementara itu, garis kemiskinan bukan makanan adalah kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan.

Paket komoditi kebutuhan dasar bukan makanan diwakili oleh 51 jenis komoditi di perkotaan dan 47 jenis komoditi di perdesaan. 

Yang menarik, dari 10 jenis komoditi makanan yang memberikan sumbangan besar terhadap kenaikan garis kemiskinan, beras dan rokok kretek filter menduduki urutan pertama dan kedua.

"Komoditi yang memberikan sumbangan besar terhadap garis kemiskinan adalah beras dan rokok kretek filter. Rokok kretek filter ini tidak punya kalori, tapi komoditi ini menjadi pengeluaran masyarakat sehingga tetap dihitung walaupun tidak menghasilkan kalori," kata Suryamin.

Di perkotaan, komoditi beras memberikan kontribusi 21,55 persen terhadap garis kemiskinan Maret 2016. Sedangkan di perdesaan, andilnya lebih besar lagi mencapai 29,54 persen terhadap garis kemiskinan Maret 2016.

Sementara itu, di perkotaan rokok kretek filter memberikan kontribusi 9,08 persen terhadap garis kemiskinan Maret 2016. Sedangkan di perdesaan, kontribusinya lebih rendah yaitu 7,96 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com