Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Makin Memprihatinkan, Dana "Netizen" Segera Disalurkan ke Nurul Penderita Kanker

Kompas.com - 19/07/2016, 14:15 WIB
Bambang P. Jatmiko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi Nurul, remaja 16 tahun yang terkena kanker tulang semakin memprihatinkan. Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, penggalangan dana yang diinisiasi oleh Kompas.com dan Kitabisa.com ditutup, dan dana yang dikumpulkan segera disalurkan kepada yang bersangkutan.

(Baca: Kanker Tak Kunjung Sembuh, Nurul Sering Pingsan)

Hingga hari ini, Selasa (19/7/2016), dana yang berhasil dikumpulkan dari para pembaca Kompas.com dan netizen telah mencapai Rp 222,2 juta. Sebenarnya masih ada waktu beberapa hari ke depan sebelum kampanye penggalangan dana ditutup.

(Buka: Diserang Kanker Ganas, Nurul Putus Sekolah)

Akan tetapi, kondisi Nurul yang semakin kritis mendorong kegiatan penggalangan dana dihentikan agar dana segera bisa disalurkan kepada yang bersangkutan.

Sebelumnya diberitakan, luka kanker di lengan kanan Nurul, semakin hari semakin membesar. Luka itu mengeluarkan darah kental dan nanah. Jika sampai empat hari tidak diangkat dan dibersihkan, di lukanya mengeluarkan belatung.

"Apa pun kondisinya, karena ini anak saya, tetap saya rawat. Ulat-ulat (belatung) yang keluar dari lukanya itu, semakin memperlebar lukanya," kata Nuril.

Agar luka itu tidak semakin melebar, Nuril menutupnya dengan salep antinyeri yang dibeli di apotek. Harganya Rp 38.000 per lembar. Satu kali tempel menghabiskan tiga lembar.

"Ada juga obat antinyeri yang diminum setiap Nurul mengeluh sakit. Obat itu sifatnya hanya sementara. Setelah beberapa jam kemudian kambuh lagi sakitnya," kata perempuan empat anak ini.

Saat ini Nuril membutuhkan bantuan dana dan dokter yang bisa mengarahkan langkah dan tindakan yang harus dilakukan Nuril dan kedua anaknya, Hanafiansyah (26) dan Nurul Qomariyah (22), untuk merawat Nurul. Keberadaan dokter sangat penting sehingga mereka bisa tahu obat apa yang menjadi kebutuhan.

"Kalau ada dokter, saya bisa konsultasi karena anak saya dirawat seadanya di rumah," kata dia.
Di tengah kegetiran dalam merawat anaknya, Nurul berdoa mudah-mudahan penyakit anaknya segera disembuhkan. Selain itu, penyakit yang diderita anaknya tidak dialami oleh anak-anak orang lain.

"Mudah-mudahan cukup anak saya yang mengalami penyakit ini. Tolong doakan anak saya sembuh, tolong maafkan anak saya jika berdosa," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com