Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut BEI Optimistis Amnesti Pajak Bikin Transaksi Bursa Sentuh Rp 15 Triliun Per Hari

Kompas.com - 21/07/2016, 10:30 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio optimistis program amnesti pajak bisa meningkatkan transaksi di bursa dari rata-rata saat ini Rp 6 triliun - Rp 7 triliun per hari, menjadi Rp 15 triliun per hari.

Tito mengatakan, saat ini dengan transaksi mencapai Rp 7 triliun per hari, maka velocity atau transaksi dibanding market cap baru sebesar 21 persen.

Tito menuturkan, angka ini kecil dibandingkan dengan Singapura yang mencapai 40 persen, Thailand 70 persen, dan bahkan China yang menyentuh 400 persen.

"Tapi kalau kami mencapai 60 persen dengan barang yang sama, sebenarnya bursa bisa transaksi sampai Rp 15 triliun per hari," katanya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR-RI, Rabu (20/7/2016).

Artinya, sambung Tito, dengan 24 hari kerja selama sebulan, maka ada potensi tambahan antara Rp 150 triliun - Rp 200 triliun.

Dalam kesempatan itu, Tito juga menyampaikan, dampak diundangkannya Pengampunan Pajak sudah langsung terasa di pasar.

"Pekan lalu bursa mencapai rekor tertinggi dalam hal frekuensi, mengalahkan semua negara ASEAN," kata Tito. Terjadi kenaikan transaksi menjadi rata-rata 377.000 per hari.

Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata transaksi di bursa Filipina yang hanya 56.000 per hari, Singapura 74.000 per hari, dan Malaysia 153.000 per hari.

"Hari ini (Rabu) bursa memecahkan rekor untuk kapitalisasi pasar mencapai Rp 5.670 triliun. Menariknya, bursa kita langsung mengalahkan Malaysia, Thailand, dan Filipina. Jadi sudah terasa (dampak amnesti pajak)," terang Tito.

Lebih lanjut dia bilang, BEI terus juga melakukan sosialisasi program amnesti pajak. Tito bilang, banyak pertanyaan muncul pada saat sosialisasi.

Namun tiga pertanyaan yang paling sering ditemukan yaitu alasan lock-up tiga tahun, risiko jika mengikuti program amnesti pajak, dan konsekuensi apabila tidak mengikuti program amnesti pajak.

Kompas TV Pengampunan Pajak Rampung Bikin IHSG Menguat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com