Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Ekonomi Korea Utara Turun ke Titik Terendah dalam 8 Tahun

Kompas.com - 22/07/2016, 16:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC News

SEOUL, KOMPAS.com - Tidak banyak yang mengetahui data-data perekonomian Korea Utara. Dalam sebuah laporan, ekonomi Korea Utara ternyata tergelincir sangat dalam hingga mencapai ke titik terendahnya dalam kurun 8 tahun.

Faktor penyebab perlambatan ekonomi Korea Utara tersebut pun sama dengan yang dialami negara-negara lainnya. Jatuhnya harga-harga komoditas global memukul nilai ekspor bahan mentah seperti batu bara dan baja.

Berdasarkan estimasi dari bank sentral Korea Selatan, produk domestik bruto (PDB) Korea Utara terpeleset menjadi 1 persen pada 2015, dibandingkan peningkatan 1 persen pada 2014.

Sementara itu, tidak ada publikasi apapun dari Korea Utara. Bank of Korea secara tahunan merilis data ekonomi Korea Utara sejak 1991 dengan menggunakan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, termasuk dari Kementerian Unifikasi.

Data sama sekali tidak diperoleh langsung dari pihak Pyongyang. Pelemahan ekonomi tersebut memberikan tekanan bagi pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Pyongyang kini tengah mengalami sanksi keras dari dunia internasional lantaran terus melakukan provokasi, seperti peluncuran misil dan ancaman nuklir. China adalah mitra dagang utama Korea Utara.

Akan tetapi, keputusan China untuk menekan permintaan akan bahan mentah sejalan dengan upaya menggeser ekonomi dari manufaktur menuju konsumsi dan jasa turut berdampak pada negara komunis tersebut.

Ekspor Korea Utara jatuh 14.48 persen pada tahun 2015 secara tahunan, disebabkan penurunan pengiriman produk-produk mineral. Impor pun turun 20 persen, dibandingkan peningkatan 7,8 persen pada tahun 2014.

Kompas TV Topokki, Jajanan Pinggir Jalan Khas Korea

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC News


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com