Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

INDEF: Pemerintah Tidak Perlu Mengurusi Impor Jagung

Kompas.com - 22/07/2016, 17:30 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Persoalan data produksi komoditas jagung dinilai masih membutuhkan perhatian. Validitas data produksi harus segera dibenahi untuk menentukan arah kebijakan pemerintah.

Direktur Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati mengatakan, pemerintah seharusnya tidak terlalu mengurusi impor jagung tetapi memfokuskan diri kepada bagaimana memenuhi kebutuhan produksi jagung domestik.

"Menteri pertanian harus konkret dalam memberikan data produksi jagung di lapangan. Validitas data sangat penting karena ini menjadi penentu adanya impor atau tidak," kata Enny dalam keterangan resminya, Jumat (22/7/2016).

Enny menilai, validitas data itu sangat penting untuk mengetahui tingkat produktifitas lahan jagung dalam negeri.

Menurut Enny, persoalan apakah Indonesia perlu melakukan impor atau tidak hal tersebut bukan persoalan yang harus dipermasalahkan.

"Masyarakat tidak mempermasalahkan kebijakan impor yangmengatakan,an harga pangan itu dapat terjangkau," tegasnya.

"Ini kuncinya, bukan pada persoalan impor tapi yang menjadi masalah adalah perhitungan yang tepat atau tidak. Kalau kurang ya impor, kalau cukup jangan impor kan bahaya, nanti mematikan petani," ujar dia.

Enny mengatakan selama ini jagung impor itu lebih banyak digunakan untuk ketersediaan bahan baku bagi pembuatan pakan ternak.

''Jika jagung mengalami kelangkaan maka akan memicu harga yang naik. Ini akan berdampak pada sektor pakan ternak dan unggas," tambahnya.

Enny menegaskan, pernyataan Menteri Pertanian tentang tidak akan melakukan impor jagung, sebaiknya harus didasarkan pada data yang validitasnya bisa dipertanggung jawabkan.

"Baru setelah itu melakukan pembenahan pada (rantai) tata niaganya, supaya tidak ada pengusaha yang memiliki modal yang main-main dengan stok jagung," pungkasnya.

Enny menghimbau, pemerintah untuk melakukan monitoring secara berkala pada program yang telah dilaksanakan. "Dicek di lapangan kebijakan apakah benar berjalan karena banyak bantuan tidak tepat sasaran," imbuhnya.

Kompas TV Truk Isi Jagung di Dompu Terguling

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com