Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Ikan di Semarang Ini Beromzet Rp 2 Miliar per Malam

Kompas.com - 24/07/2016, 08:39 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Omzet yang didapatkan dari transaksi perdagangan ikan skala grosir di Pasar Rejomulyo lama atau dikenal dengan nama Pasar Kobong Semarang mencapai Rp 2 miliar per malam.

"Di Pasar Rejomulyo ini ada sekitar 56 pedagang. Semuanya skala grosir," kata Ketua Paguyuban Pedagang Ikan Basah dan Pindang (PPIBP) Pasar Rejomulyo Semarang Mujiburrohman di Semarang, Sabtu (23/7/2016).

Dari aktivitas perdagangan grosir ikan segar di pasar itu, kata dia, total omzet yang didapatkan seluruh pedagang mencapai Rp2 miliar per malam yang bisa juga lebih jika tengah musim ikan.

Aktivitas perdagangan ikan skala grosir di Pasar Kobong memang dimulai malam hari sekitar pukul 19.00 WIB hingga keesokan hari seiring dengan datangnya pasokan dari berbagai daerah.

"Pasokan ikan datang dari berbagai daerah, seperti Jawa Barat, biasanya untuk ikan tawar, kemudian dari Jawa Timur. Setiap harinya bisa sampai 20 sampai dengan 30 ton ikan bergantung pada musim," katanya.

Kalau kondisi musim atau cuaca sedang bersahabat sehingga ikan hasil tangkapan nelayan banyak, lanjut dia, bisa sampai 50 ton ikan yang diperdagangkan di pasar tersebut setiap malamnya.

"Ikan-ikan ini kemudian dipasok ke berbagai daerah, seperti Solo, Temanggung, Yogyakarta, sampai Wonosobo. Jadi, pemasok ikannya, pedagangnya, dan pembelinya memang sudah pasti," katanya.

Berbagai hotel di berbagai daerah di Jawa Tengah, kata dia, sebagian besar juga mengambil ikan dari pasar tersebut.

Diakui Mujiburrohman, para pedagang di Pasar Rejomulyo lama memang berlangsung secara turun, mulai dari nenek, ibu, hingga diteruskan ke anak-cucu yang sudah berlangsung selama 30 tahunan.

"Jangan dilihat pasarnya yang kecil, jumlah pedagangnya juga cuma 50-an orang. Namun, omzetnya setiap hari besar karena pasokan ikan, penjual, dan pembelinya setiap malam sudah pasti," katanya.

Belum termasuk omzet dari penjualan ikan secara eceran, kata Mujiburrohman, sebab pedagang di Pasar Rejomulyo lama juga melayani pembelian eceran meski persentasenya tidak terlalu banyak.

Kompas TV Tolak Relokasi, Nelayan Bertahan di Tenda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com