JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga akhir pekan mendatang, PT Investa Saran Mandiri melalui analisis teknikalnya mengestimasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang berkonsolidasi melemah.
"Support di level 5.150 sampai 5.080 dan resistance 5.268 sampai 5.300," tulis Investa ke Kompas.com.
Menurut Investa, IHSG sepekan lalu menguat 87 poin, sehingga membentuk candle dengan body naik panjang dan shadow di atas. Hal ini mengindikasikan mulai ada perlawanan atas kekuatan naik.
Pada Candle harian IHSG melemah 19 poin membentuk candle dengan body turun pendek dan shadow di bawah. Hal tersebut mengindikasikan perlawanan atas tekanan turun.
Investa melihat volume perdagangan saham relatif rendah di bawah rata-rata 20 hari terakhir. IHSG juga telah bergerak dalam tren turun jangka panjang sejak 31 Maret 2015, dengan harga test channel atas berpeluang melemah di jangka pendek.
Dalam jangka menegah, IHSG dalam tren naik sejak 29 September 2015. Sebab harga tembus channel atas dan kembali ke dalam channel atas. IHSG berpeluang konsolidasi melemah di jangka menengah.
Sedangkan untuk jangka pendek, IHSG membentuk tren naik sejak tanggal 24 Juni 2016. Harga cenderung konsolidasi. "Money flow mengindikasikan aliran dana cenderung masuk. Harga mendekati garis bollinger band atas, berpeluang konsoldasi melemah di jangka pendek," tulis Investa.