Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPPT Dukung Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pembangunan Kereta Cepat

Kompas.com - 26/07/2016, 12:24 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BBPT) mendukung penelitian dan pengembangan teknologi pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Dukungan tersebut tercantum dalam nota kesapahaman antara BPPT, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), dan Indonesia Railway Manufactur Association (IRMA).

Nota kesapahamaan ini untuk mendukung percepatan pelaksanaan proyek strategis kereta cepat Jakarta-Bandung.

"Yang sangat penting bagaimana jadwal penyiapan sumber daya alam dan harus bisa dilaksanakan dengan baik sesuai arahan Presiden," ujar Menteri Riset dan Teknologi, Muhammad Nasir dalam sambutannya, di gedung BPPT, Jakarta, Selasa (26/7/2016).

Menristek juga mengatakan Kementeriannya juga dukung pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung dari sisi penyiapan riset dan sumber daya manusia (SDM).

Menurut dia, pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung harus terkoordinasi dengan baik di bawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Pembangunan kereta cepat ini, kata dia, tidak selalu melulu melihat biayanya, tapi bisa melihat efek lainnya seperti menghindari macet.

"Ini perlu kami sampaikan ini (kereta cepat) tidak terlihat secara ekonomi. Yang namanya fasilitas itu ada untuk umum dan tidak untuk umum. Kalau barang publik harus terlihat. Tapi kalau untuk umum bagaiaman layanan itu kita ukur," ucapnya.

Selain penelitian dan pengembangan teknologi, dalam nota kesapahaman ketiga pihak tersebut juga meliputi pendidikan dan pelatihan, pemanfaatan dan penerapan hasil-hasil kerekayasaan yang telah ada, pemanfaatan saranan dan prasarana dan bantuan teknis sesuai dengan peraturan perundangan.

Adapun kerja sama bidang teknologi yakni konstruksi trek, sinyal dan komunikasi, lok dan kereta api, railway traction power supply, comprehensive maintenance, pengiriman, keselamatan dan tanggap darurat, pelayanan penumpang, survey teknologi dan teknologi pencegahan bencana.

Dengan adanya kerja sama antara ketiga pihak ini diharapkan bisa mempercepat proses alih teknologi pada proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 142 kilometer, sehingga transportasi ini segera terealisasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com