Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perombakan Kabinet Bawa IHSG untuk Terus Melaju di Zona Hijau

Kompas.com - 28/07/2016, 09:00 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perombakan kabinet kerja yang dilakukan Presiden Joko Widodo terhadap sejumlah menteri di bidang ekonomi membawa dampak yang cukup signifikan bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Para pelaku pasar merespon positif menteri-menteri terpilih dengan ditandai menguatnya IHSG pada penutupan perdagangan kemarin setelah diumumkannya reshuffle sebesar 49,96 poin atau 0,95 persen ke level 5.274.

"Pola kenaikan IHSG ditambah dengan langkah pemerintah dalam melakukan perombakan kabinet merupakan harapan untuk menuju Indonesia lebih baik menjadi semakin terbuka," ujar Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya dalam risetnya, Kamis (28/7/2016).

Selain sentimen positif yang dihembuskan dari perombakan kabinet kerja, kinerja emiten semester pertama pun akan mewarnai pola gerak IHSG untuk tetap melaju di zona hijau.

"Selain dari capital inflow yang masih terus berlangsung ditambah rilis data kinerja emiten juga turut menunjang pola kenaikan IHSG," imbuh William.

William memprediksikan IHSG akan tetap menguat pada perdagangan hari ini dengan target resistance level pada level 5.358 dan support yang terlihat cukup kuat berada pada level 5.224.

"Hari ini IHSG berpotensi menguat," pungkas William.

Beberapa saham yang dapat dijadikan pilihan pada perdagangan hari ini antara lain:

1. Saham PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON)

2. Saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)

3. Saham PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS)

4. Saham PT London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)

5. Saham PT Kalbe Farma (Persero) Tbk (KLBF)

6. Saham PT Bank Negara Indonesai (Persero) Tbk (BBNI)

7. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

8. Saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB)

9. Saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI)

10. Saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)

Kompas TV Presiden Umumkan Reshuffle Kabinet Kerja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com