JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berencana akan meningkatkan kualitas tenaga kerja industri dengan pendidikan sekolah vokasi.
Menurut dia, pendidikan vokasi untuk meningkatkan professional training agar anak-anak bangsa mempunyai kemampuan untuk bekerja.
"Beberapa negara seperti Korea, Jepang, dan Jerman sangat terbuka untuk membantu Indonesia dalam pendidikan vokasi," ujar Airlangga di Kementerian Perindustrian, Rabu (27/7/2016).
Dia mengatakan, dalam membangun pendidikan vokasi pihaknya juga akan mendorong keterlibatan swasta.
Agar hal itu terlaksana diperlukan juga koordinasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Pendidikan, serta Kementerian Keuangan untuk menentukan insentifnya.
Menurut Airlangga, di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah seharusnya Indonesia dapat meningkatkan tenaga kerja, hal ini karena tingkat produktivitas tenaga kerja Indonesia di tingkat ASEAN masih relatif rendah.
Hal itu juga untuk mendukung industri dalam negeri pemerintah harus mendorong investor sektor manufaktur agar berinvestasi di Indonesia.
Menurut dia, Presiden mengharapkan road map pertumbuhan ekonomi dapat naik lebih tinggi dari sekarang. Sebab dalam tiga tahun terkahir, menurut Presiden, banyak investor mau masuk tapi realisasinya sangat rendah. Oleh karena itu, kalau realisasi terbatas maka ada persoalan baru.
"Ini yang harus kami cari jalan keluarnya. Harapan Presiden, suatu negara akan maju bila mampu menghadapi tantangan. Kami mengharapkan agar program Nawacita beliau bisa dikejar melalui pemerataan yang akan kami kejar bersama-sama," pungkas Airlangga.