Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri ESDM Akui Ada Hambatan Antar-Kementerian di Semua Program Sektor Energi

Kompas.com - 29/07/2016, 19:13 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengakui ada hambatan antar-departemen dan antar-kementerian dalam berbagai program energi yang dicanangkan, salah satunya program kelistrikan 35.000 megawatt (MW).

“Saya sangat menyadari bahwa ada hambatan-hambatan antar-departemen, antar-kementerian. Kita tidak bisa menutup mata, tetapi kita bisa mencari solusi terbaik agar kendala-kendala yang ada itu bisa dibenahi,” kata Arcandra saat berbincang dengan wartawan di kantornya, Jakarta, Jumat (29/7/2016).

Tak hanya di subsektor kelistrikan, Arcandra juga menyadari hambatan serupa muncul pada proyek pengembangan lapangan abadi gas Masela, Laut Arafura, Maluku.

Hambatan yang sama juga diakuinya terjadi di subsektor mineral tambang dan batubara (minerba) khususnya mengenai renegosiasi kontrak karya perusahaan tambang raksasa, seperti PT Freeport Indonesia.

“Permasalahan-permasalahan yang muncul baik di kelistrikan, tambang, migas, di tambang ada Freeport, lalu ada Masela, tim dan saya sudah mengidentifikasinya,” ucap Arcandra.

Lebih jauh pengganti Sudirman Said itu bilang, pada pekan depan Kementerian ESDM akan secara bergiliran melakukan pertemuan dengan pemangku kepentingan termasuk investor.

“Akan kita jadwalkan satu per satu, masalahnya di mana, dan akan kita bantu sesuai dengan kewenangan dari Kementerian ESDM,” katanya.

“Apabila kewenangan dari ESDM tidak cukup menyelesaikan masalah, misal yang berkaitan dengan Masela atau 35.000 MW, saya akan berdiskusi dengan Bapak Presiden untuk mencari jalan terbaik agar program-program ini bisa berjalan,” pungkas Arcandra.

Kompas TV PLN Klaim Proyek 35.000 Megawatt Masih Berjalan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

Whats New
Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com