JAKARTA, KOMPAS.com - Sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo agar setiap kementerian membuka peluang bagi swasta untuk berinvestasi, Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan yang baru, akan segera membuka jalan bagi swasta masuk di sektor perhubungan, khususnya transportasi.
Mantan direktur utama PT Angkasa Pura ll (Persero) ini mengatakan, swasta diharapkan bisa masuk dalam setiap proyek yang tengah dikerjakan pemerintah.
"Bagaimana swasta diberikan kesempatan luas untuk mengelola dan memberikan pelayanan dengan rule of the game yang bisa dipertanggungjawabkan," ujar Budi di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (29/7/2016).
Menurut dia, dengan membuka peluang seluas-luasnya bagi swasta untuk masuk di sektor transportasi, maka strategi tersebut dipercaya akan menghemat anggaran pendapatan belanja negara (APBN). Dana APBN yang telah dianggarkan pemerintah penyalurannya bisa dioptimalkan ke proyek-proyek yang ada di daerah.
"Ini strategi untuk meminimalisir penggunaan APBN, jadi anggaran tersebut lebih bisa dialokasikan ke daerah-daerah," imbuh Budi.
Untuk mewujudkan strategi tersebut, pihaknya akan mengevaluasi kembali peraturan yang telah ada. Jika memang ada peraturan yang tumpang tindih, maka dirinya akan memangkasnya.
"Dengan adanya tumpang tindih membuat kerja kita untuk mencapai level tertentu menjadi tidak mudah. Belum mulai jadi sudah capek berdebat. Ini supaya swasta dan BUMN mampu bekerja," pungkasnya.
(Baca juga: Ini Dia Profil Menteri Perhubungan Baru, Budi Karya Sumadi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.