Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKPM Kaji Kemudahan Investasi bagi Peserta Pengampunan Pajak

Kompas.com - 30/07/2016, 10:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong menyatakan, guna mendongkrak realisasi investasi, pihaknya melakukan berbagai upaya percepatan layanan investasi.

BKPM pun mendukung kebijakan-kebijakan yang diterapkan pemerintah, salah satunya adalah program pengampunan pajak atau tax amnesty.

"Saat ini, BKPM masih terus mematangkan pemberian kemudahan layanan investasi bagi peserta tax amnesty," kata Thomas di kantornya, Jumat (29/7/2016).

Thomas menjelaskan, dalam skema investasi yang disiapkan, peserta pengampunan pajak yang ingin menyalurkan dananya melalui penanaman modal akan didampingi tim khusus account officer BKPM.

Peserta tersebut akan mendapatkan pelayanan seperti izin 3 jam, pemberian fasilitas bebas bea masuk, percepatan jalur hijau, dan dimungkinkan memperoleh fasilitas tax allowance atau tax holiday.

"Namun demikian, pelayanan bagi peserta tax amnesty tersebut hanya terbatas pada investasi infrastruktur, sektor riil prioritas, dan investasi lainnya," jelas Thomas.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pengendalian dan Pelaksanaan Penamaman Modal BKPM Azhar Lubis menyatakan, BKPM ikut membuat ketentuan dana repatriasi pengampunan pajak.

BKPM, kata dia, akan membuka diri terhadap beberapa jenis investasi yang dimungkinkan menyerap dana dari pengampunan pajak.

"Kalau dilihat beberapa jenis bentuk investasi, sektor prioritas, sektor investasi lain yang disetujui pemerintah, selama itu mereka akan investasi kita akan buka diri. Mereka akan buat surat pernyataan di Ditjen Pajak," jelas Azhar.

Ia menjelaskan, wajib pajak bisa membeli aset yang sudah ada, saham perusahaan eksisting, maupun melakukan bidang usaha baru. BKPM akan memberikan layanan cepat 3 jam.

"Mereka bisa ekspansi hotel, restoran yang mereka sudah miliki, bisa mempercepat repatriasi yang mereka lakukan," ungkap Azhar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com