Sompo Insurance Targetkan Pendapatan Premi Rp 1,45 Triliun Tahun 2016

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Sompo Insurance Indonesia, perusahaan asuransi yang kepemilikan sahamnya didominasi Jepang, menargetkan premi sebesar Rp 1,45 triliun pada tahun 2016.

Untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan menerapkan sejumlah strategi, seperti memperkuat sumber daya manusia yang berpengalaman di bagian operasional, bancassurance, dan pengembangan produk.

"Tahun 2013 premi sebesar Rp 712 miliar, pada 2014 Rp 955 miliar, dan pada 2015 sebesar Rp 1,2 triliun. Pertumbuhan bisnis memerlukan dukungan dari bagian klaim, operasional, keuangan, audit, sumber daya manusia, dan lainnya. Kami saat ini berencana menambah karyawan dalam jumlah yang signifikan di bagian-bagian tersebut," ujar Direktur Sompo Insurance, Ismoyo Subandrio, di Jakarta, Selasa (2/8/2016).

Presiden Direktur Sompo Indonesia Daniel Neo menegaskan, pihaknya siap meningkatkan branding awarness di Indonesia.

Daniel menargetkan, dalam kurun waktu 10 tahun ke depan, masyarakat diharapkan bisa mengetahui Sompo Indonesia.

"Butuh kerja keras untuk mengenalkan Sompo Indonesia. Namun, akan kami lakukan lewat iklan dan berbagai macam pengumuman agar lebih bisa dikenal dan diketahui oleh masyarakat di Indonesia," tandas Daniel.

Sompo Indonesia adalah nama baru yang terdaftar untuk PT Asuransi Sompo Japan Nipponkoa Indonesia dan efektif digunakan sejak tanggal 1 April 2016.

Sompo Indonesia adalah hasil penggabungan dua perusahaan, yaitu Sompo Japan Insurance Inc dan Nipponkoa Insurance Co Ltd.

Sompo Indonesia merupakan anggota Sompo Japan Nipponkoa Holding Inc yang memiliki jaringan bisnis di 32 negara dan 231 kota di seluruh Indonesia.

Sompo Indonesia memiliki kantor pusat yang berlokasi di Jakarta, dua kantor cabang di Medan dan Surabaya, serta 11 kantor pemasaran.