Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Aksi Ambil Untung, IHSG Dibuka Terkoreksi

Kompas.com - 03/08/2016, 09:23 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik hingga ratusan poin pada beberapa hari lalu, kini indeks mulai menunjukkan koreksi, akibat aksi ambil untung atau profit taking para investor.

IHSG pada Rabu (3/8/2016) dibuka turun ke level 5.367,58 dari harga penutupan Selasa (2/7/2016) di 5.373,32. Pada pukul 09.08 WIB, dari data RTI, IHSG turun 0,15 persen atau turun 8,44 poin.

Volume perdagangan saham 394,37 juta sementara nilai transaksi saham mencapai Rp 365,53 miliar.

Sebanyak 113 saham dibuka naik, 56 saham dibuka turun dan 68 saham dibuka tetap. Indeks bisa saja kembali naik jika aksi beli investor asing meningkat, sebab net foreign buy tercatat mencapai Rp 10,2 miliar.

Saham yang terkena aksi ambil untung yakni saham Matahari Department Store (LPPF) yang terkoreksi hingga 3,17 persen. Serta saham HM Sampoerna (HMSP) yang terkoreksi 1,23 persen.

Namun, saham pertambangan dan energi, Adaro Energy (ADRO) menjadi top gainer dengan kenaikan 6,33 persen disusul saham Indo Tambangraya Megah (ITMG) dengan kenaikan 1,79 persen.

Indeks tertekan turun sebab tujuh dari 10 indeks sektoral pendukung bursa dibuka menurun. Hanya sektor perkebunan dan industri dasar yang masih menguat, serta sektor pertambangan yang menguat paling tajam, didorong penguatan saham ADRO dan ITMG.

 

Kompas TV IHSG Sentuh 5.000, Dirut BEI Jalan Kaki

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com