Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia dan Aljazair Sepakat Jalin Kerja Sama Sektor Industri

Kompas.com - 03/08/2016, 18:29 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Indonesia dan Aljazair sepakat menjalin kerja sama bilateral dalam sektor pengembangan industri.

Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat kedua negara.

Kesepakatan tersebut diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang kerja sama dalam Bidang Pengembangan Sektor Industri antara Kementerian Perindustrian serta Kementerian Perindustrian dan Pertambangan Republik Demokratik Rakyat Aljazair.

MoU ditandatangani oleh Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto bersama Menteri Perindustrian dan Pertambangan Aljazair Abdessalem Bouchouareb di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (3/8/2016).

Acara penandatanganan turut dihadiri oleh Duta Besar Republik Demokratik Rakyat Aljazair untuk Indonesia M Aziria Abdelkader, Duta Besar Republik Indonesia untuk Aljazair Safira Machrusah, dan para pejabat eselon I Kementerian Perindustrian.

Dalam sambutannya, Menperin Airlangga menyambut baik terjalinnya kesepakatan bilateral ini, yang diharapkan menjadi awal peningkatan kerja sama ekonomi yang lebih luas bagi Indonesia-Aljazair.

“Kerja sama di sektor industri ini merupakan yang pertama di antara kedua negara, dan akan menjadi payung hukum untuk mempercepat kerja sama berikutnya pada masa mendatang,” tuturnya.

Airlangga menyebutkan, cakupan MoU meliputi kerja sama di industri tekstil, industri bahan bangunan, industri furnitur, industri suku cadang dan komponen, serta industri petrokimia dan pupuk.

Selain itu, cakupan meliputi industri berbasis logam, industri berbasis material non-logam, industri berbasis agro, mesin pertanian, peralatan energi, serta industri strategis lainnya yang ditentukan dan disepakati kedua pihak.

Airlangga menambahkan, ada dua perusahaan Indonesia yang telah berinvestasi di Aljazair.

“Pertama, Pertamina selaku BUMN yang berinvestasi di sektor migas. Kedua, Indorama Group dari industri swasta yang berinvestasi senilai 4,7 miliar dollar AS dengan membangun pabrik pengolahan fosfat untuk industri pupuk dan petrokimia di sana,” ungkapnya.

Menperin mengharapkan, kerja sama dengan Aljazair akan memudahkan masuknya produk industri asal Indonesia ke pasar Eropa.

"Ini karena Aljazair dengan Uni Eropa sudah punya perjanjian."

Sementara itu, Menteri Abdessalem mengharapkan melalui MoU ini, kedua belah pihak dapat lebih meningkatkan perekonomian, investasi, dan kerja sama teknik pada sektor industri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com