Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan "Bikin Ciut" Cengkeh Maluku Utara

Kompas.com - 03/08/2016, 21:07 WIB
Josephus Primus

Penulis


TERNATE, KOMPAS.com—Wajah Aji Muhidin terlihat cemas. Sembari memandang langit di atas Sofifi, ibu kota Provinsi Maluku Utara, Rabu (3/8/2016), ia berkata, "Ini hujan. Bisa gawat ini untuk cengkeh."

Aji adalah satu dari petani cengkeh di Sofifi yang mengkhawatirkan kondisi cuaca tak menentu pada tahun ini. Harusnya, Juli dan Agustus adalah musim kemarau.

Musim tanpa hujan itu adalah saat paling pas bagi petani memanen cengkeh. Menurut Aji, cengkeh berkualitas bagus adalah yang kering—istilah teknisnya, cengkeh dengan kadar air paling minim.

Cengkeh kering paling disukai industri. Saat ini, Aji menanam sekitar 200 batang pohon cengkeh di lahannya.

Aji tidak sendirian di sini. Setidaknya, merujuk data Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara per 2015, ada luasan lahan cengkeh 21.548 hektar di seluruh provinsi ini.

Per tahun, produksi cengkeh Maluku Utara mencapai 5.646 ton.

"Dari dulu cengkeh memang unggulan (kawasan) Maluku," kata Kepala Dinas Pertanian Maluku Utara Muzdalifah Ilyas, Selasa (2/8/2016).

Keluhan Aji soal cuaca yang tak lagi bisa ditebak itu, bukan tanpa alasan. Menurut dia, harga cengkeh sedang naik.

Pada 2014, banderol cengkeh di tingkat petani adalah Rp 70.000 per kilogram. Sekarang, harganya ada di posisi Rp 130.000 per kilogram.

"Saya berharap, musim kemarau ini tidak lagi ada hujan," harap Aji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com