Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pesan Silmy Karim kepada Bos PT Pindad yang Baru

Kompas.com - 04/08/2016, 07:30 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengumumkan penggantian Direktur Utama PT Pindad (Persero), Silmy Karim kepada Abraham Mose di kantor Kementerian BUMN, Rabu (3/8/2016).

Acara penggantian tersebut dipimpin oleh Deputi Menteri BUMN, F Harry Sampurno.

Melalui keterangan pers yang diterima Kompas.com, Silmy memberikan pesan kepada bos PT Pindad yang baru. Apa isinya?  

Kepada penerusnya Silmy mewanti-wanti bahwa peningkatan perolehan kontrak dan penjualan ini masih mengutamakan permintaan order dari Kementerian Pertahanan, TNI, Polri dan Kementerian atau Lembaga Pemerintah.

Tetapi, order dari bidang nonmiliter juga meningkat.

"Kami mulai mencatatkan perolehan yang meningkat pada sektor produk non militer,” ujar Silmy.

Silmy menambahkan, perkembangan produksi non militer mencakup berbagai fasilitas marine deck di perkapalan, air brake system, clips rel kereta api dan kini Pindad tengah getol memasarkan alat berat berupa Excava 200 (ekscavator dengan berat maksimum 20 ton).

Silmy yakin bahwa proses perubahan dalam transformasi korporasi yang tengah berlangsung di Pindad akan terus bergulir.

Silmy berharap Dirut baru dapat meneruskan proses transformasi yang sudah berjalan sekitar dua tahun.

“Indonesia memerlukan lebih banyak lagi orang-orang yang berdedikasi dan menyimpan optimisme tingginya untuk meraih kemajuan nasional dengan siap menerima amanah untuk bertugas di manapun,” pungkas Silmy.

Kompas TV PT Pindad Produksi Alat-alat Perang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com